Sidang Umum PBB: Indonesia Hormati Negara Lain

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-74 di New York, Wapres Jusuf Kalla, menekankan pentingnya menghormati kedaulatan negara lain
Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pernyataan atas nama Pemerintah Indonesia di Sidang Umum ke-74 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Kamis (26/9/2019). (Foto: Tagar/Antara/Biro Pers Setwapres)

Jakarta - Pemerintah Indonesia menyerukan pentingnya menghormati kedaulatan negara lain, seperti yang tertuang dalam prinsip dan nilai Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-74 PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis, 26 September 2019.

"Di usia PBB yang ke-74 ini, Indonesia mengkhawatirkan banyak komitmen Piagam PBB yang tidak dilaksanakan, atau bahkan dilanggar oleh negara anggota. Salah satu di antaranya adalah komitmen penghormatan terhadap kedaulatan negara lain," kata Wapres JK dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, 27 September 2019, seperti dilaporkan "Antara".

Wapres mengatakan penghormatan terhadap kedaulatan suatu negara merupakan komitmen paling mendasar dalam suatu hubungan antarbangsa. Oleh karena itu, komitmen untuk saling menghargai itu harus dihormati oleh seluruh negara anggota PBB.

"Posisi politik luar negeri Indonesia jelas, Indonesia akan selalu menghormati prinsip kedaulatan negara lain. Di saat yang sama, Indonesia juga mengharapkan negara lain menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Indonesia," tegas JK.

Hubungan antar bangsa dan bertetangga harus didasari pada prinsip saling menghargai dan saling menghormati, tambahnya.

Wapres menyampaikan pidato berjudul "Galvanizing multilateral efforts for poverty eradication, quality education, climate action and inclusion" setelah Presiden Mauritius Paramasivum Pillay Vyapoory dan diikuti Perdana Menteri Lesotho Thomas Motsoahae Thabane.

Dalam pidato tersebut, Wapres JK juga menyampaikan empat hal lain mengenai multilateralisme, pentingnya menjaga perdamaian dunia, penguatan negara kawasan, serta pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

Sesi Debat Umum menjadi akhir dari rangkaian acara Sidang Umum ke-74 PBB di New York, Amerika Serikat. Dalam sesi tersebut, Wapres JK didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar. Wapres JK beserta rombongan dijadwalkan meninggalkan New York pada Sabtu, 28 September 2019, dan tiba kembali di Jakarta pada Senin, 30 September 2019, dini hari. []

Berita terkait
Menlu Retno Bahas Ekonomi dan Perempuan di Sidang PBB
Menlu Retno Marsudi melakukan 7 kali pertemuam dai berbagai pihak. Yang dibutuhkan adalah pengasu kum yang idak ena?
Video: Batik Indonesia di Sidang Dewan Keamanan PBB
Kain khas Indonesia, batik, digunakan oleh para delegasi sidang Dewan Keamanan PBB.
Sidang PBB Akhirnya Sahkan Resolusi Perlindungan Warga Sipil Palestina
Resolusi dukungan Arab tersebut disahkan melalui pemungutan suara dengan 120 berbanding delapan dan 45 abstein.