Indonesia Terima Dana Hibah Rp 1 Triliun dari Jerman

Dana hibah lebih dari Rp 1 triliun dari Jerman untuk Indonesia akan digunakan untuk pendanaan 16 proyek kerja sama teknis di berbagai bidang
Perwakilan RI usai menandatangani nota kesepakatan Indonesia dan Jerman, 23 Juni 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Dana hibah sebanyak 59,4 juta euro atau lebih dari Rp 1 triliun dari Jerman untuk Indonesia akan digunakan untuk pendanaan 16 proyek kerja sama teknis di berbagai bidang. Salah satunya mengurangi laju deforestasi di Papua.

Perwakilan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman secara resmi menandatangani nota kesepakatan untuk sejumlah proyek kerja sama teknis bilateral pada Rabu, 23 Juni 2021.

"Enam puluh tahun lebih kerja sama pembangunan Jerman-Indonesia yang penuh kepercayaan berlanjut,” tulis Duta Besar Jerman untuk RI, Peter Schoof ,di akun twitternya merespons penandatangan ini.

twit dubes jermanTweet Dubes Jerman untuk Indonesia (Foto: dw.com/id)

Dengan total nilai hibah senilai 59,4 juta euro (lebih dari Rp 1 triliun) ini, akan ada 16 proyek di berbagai bidang di Indonesia yang akan didanai oleh Pemerintah Jerman. 15 proyek di antaranya didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), sementara satu proyek lainnya didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Lingkungan Hidup, Konservasi Alam dan Keamanan Nuklir (BMU).

1. Proyek Pembangunan Infrastruktur Hijau Hingga Pencegahan Korupsi

Selain bidang kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia-Jerman seperti pendidikan dan pelatihan vokasi, ada sejumlah bidang kerja sama bilateral baru yang terdiri dari beberapa proyek berikut.

Proyek Pembangunan Infrastruktur Hijau (Green Infrastructure Development) yang akan berfokus untuk mempromosikan pembangunan infrastruktur ramah iklim di Indonesia. Ada tiga sektor utama, yaitu pengelolaan sampah padat, pengelolaan air limbah dan angkutan umum perkotaan.

Proyek Pencegahan Korupsi di Sektor Kehutanan akan mendukung Indonesia mengurangi laju deforestasi melalui peningkatan tata kelola hutan dan pencegahan korupsi, termasuk memerangi kejahatan di sektor kehutanan di Papua.

Proyek Perlindungan Sosial Adaptif akan mendukung Indonesia dalam melindungi dan mempersiapkan penduduknya, memperkuat ketahanan masyarakat terutama kelompok pendapatan rendah dan miskin yang sangat rentan terhadap perubahan iklim, kejadian cuaca ekstrem dan bencana alam.

Proyek Rantai Pendingin Berbasis Energi Tenaga Surya untuk Ekonomi Ramah Lingkungan, bertujuan untuk menciptakan kerangka teknologi dan pasar untuk pengurangan emisi CO2 jangka panjang di sektor pendinginan dan energi di Indonesia.

Proyek Climate and Biodiversity Hub Indonesia, bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam memperkuat pengarusutamaan dan implementasi kebijakan iklim dan keanekaragaman hayati.

2. Kerja Sama Sudah Terjalin Sejak Lama

Kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Jerman telah terjalin sejak tahun 1958. Semenjak itu, Jerman telah memberikan kontribusi kepada Indonesia dalam berbagai bidang guna mendukung pembangunan Indonesia.

Saat ini, Jerman memberi bantuan kepada Indonesia pada bidang utama berikut: Energi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dan Teknis (TVET) dan Perlindungan Lingkungan Hidup [gtp/as (Kedubes Jerman Jakarta)]/dw.com/id.

Berita terkait
Jerman Hibahkan 25 Juta Euro untuk Sulteng dan NTB
Berdasarkan perjanjian ini, KfW atas nama Pemerintah Jerman akan mengalokasikan €25 juta, sekitar US $28,4 juta atau 413 Milyar Rupiah.