Jakarta - Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar minus 3,49 persen pada triwulan III 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebelumnya pada triwulan II 2020, ekonomi terkontraksi minus 5,32 persen.
Dengan dua triwulan berturut-turut kontraksi, ekonomi Indonesia resmi masuk resesi. Seperti diberitakan dari BBC News, Kamis, 5 November 2020, Indonesia pernah mengalami resesi pada saat terjadi krisis keuangan Asia tahun 1998.
Pertumbuhan ekonomi selama Juli hingga September yang minus 3,49 persen, diatas perkiraan ekonom sebelumnya sebesar 3 persen. "Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia telah melewati titik terlemahnya, tetapi dengan pandemi yang belum terkendali, aktivitas ekonomi kemungkinan akan tetap di bawah tekanan," tulis bank ANZ.
Pemerintah Indonesia memperkirakan 3,5 juta orang terancam kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19. Negara ini tercatat memiliki tingkat infeksi tertinggi di Asia Tenggara.
Pandemi mengakibatkan sektor pariwisata mengalami penurunan tajam. Hal ini akibat imbas pembatasan perjalanan untuk menekan penyebaran virus.
Pemerintah Indonesia menggelontorkan stimulus ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu masyarakat yang terkena pandemi dan mendorong produk domestsik bruto (PDB) kembali tumbuh.
Sebelumnya Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin mengatakan realisasi program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga 2 November 2020 telah tersalurkan sebesar Rp 366,86 triliun. Angka ini sekitar 52,8 persen dari total pagu Rp 695,2 triliun.
"Sebagai dukungan untuk menjaga defisit dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga, dan arahan bapak Presiden agar di kuartal keempat ini disalurkan semaksimal mungkin," kata Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi nasional di Kantor Presiden Jakarta, Selasa, 4 November 2020. []
- Baca Juga: Anggaran Pemulihan Ekonomi Triwulan III Tersalurkan Rp 366,86 T
- BPS: Pertumbuhan Ekonomi Mitra Dagang Indonesia Juga Minus