Balikpapan, (Tagar 21/3/2019) - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin membeberkan kinerja dan capaian Presiden Joko Widodo selama memimpin, dimana calon presiden petahana itu telah membangun landasan untuk tinggal landas.
"Kalau tidak memilih Pak Jokowi itu rugi karena akan mulai dari awal lagi, meletakkan pondasi lagi," ujar Kiai Ma'ruf saat silaturahim bersama Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) dan aliansi masyarakat Kalimantan Timur di Balikpapan, Kamis, (21/3) pagi dilansir kantor berita Antara.
Dengan terpilihnya kembali Jokowi, Kiai Ma'ruf menyebut landasan-landasan yang dibangun tak akan sia-sia. Infrastruktur bakal dilengkapi, sumber daya manusia (SDM) akan diperkuat. Istilah Kiai Ma'ruf "kita akan tinggal landas".
Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla telah membuat landasan-landasannya. Baru nanti periode berikutnya, kita maksimalkan lagi.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu membeberkan bagaimana program-program konkret Jokowi telah terlaksana. Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Keluarga Harapan (PKH), adalah contoh kesuksesan petahana.
"Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla telah membuat landasan-landasannya. Baru nanti periode berikutnya, kita maksimalkan lagi," imbuh Kiai Ma'ruf.
Selain program konkret, Jokowi juga menunjukkan keberpihakan pada dunia Islam. Bank Wakaf Mikro (BWM) yang sudah mulai dikembangkan di pesantren, menjadi bukti. Namun, Kiai Ma'ruf menyayangkan banyak fitnah yang mengatakan Jokowi anti-Islam.
Padahal, kata Kiai Ma'ruf, Jokowi yang peduli dengan perjuangan kiai dan santri menjelang kemerdekaan. Hal itu dibuktikan dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional yang dicetus Jokowi.
"Jadi kalau untuk Islam, sudah banyak sekali yang dilakukan Pak Jokowi," tutur Kiai Ma'ruf. []
Baca juga:
- Foto: Meme #TambahYakinJokowiAmin, Jokowi Menang di Pilpres 2019
- Begini Cara Jokowi Memandang Survei Litbang Kompas
- Survei Kompas Sebut Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Bawah 50 Persen, Ini Tanggapan Kiai Ma'ruf
- Denny JA: Survei Kompas Layak Dipertanyakan, Berpolitik atau Berdiri Dua Kaki?
- Pro Kontra Survei Kompas, Bentuk Kehati-hatian atau Terlalu Buru-buru?