India Dorong Manufaktur Lokal dengan Batasi Impor Laptop dan Komputer

Dari April hingga Juni 2023, impor elektronik India, yang meliputi laptop, tablet, dan komputer pribadi mencapai 19,7 miliar dolar AS
Seorang pria memegang laptop produksi Reliance yang akan segera diluncurkan dengan nama pasar "JioBook", di kios Jio pada acara "India Mobile Congress 2022" di Pragati Maidan, New Delhi, India, 3 Oktober 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Anushree Fadnavis)

TAGAR.id, New Delhi, India - India membatasi impor laptop, tablet, dan komputer pribadi, menurut pemberitahuan pemerintah pada Kamis, 3 Agustus 2023. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan manufaktur lokal.

"Pengimporan barang tersebut akan diizinkan dengan menggunakan lisensi yang valid untuk impor terbatas," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.

Dari April hingga Juni 2023, impor elektronik India, yang meliputi laptop, tablet, dan komputer pribadi mencapai 19,7 miliar dolar AS, naik 6,25 persen secara tahunan. Impor elektronik berkisar antara tujuh persen hingga 10 persen dari total impor barang dagangan negara.

"Semangat kebijakan itu adalah untuk mendorong manufaktur ke India. Itu bukan sekadar mengajak, itu dorongan," kata Ali Akhtar Jafri, mantan direktur jenderal di badan industri elektronik MAIT.

India telah lama berupaya mendorong manufaktur lokal dengan memberikan insentif terkait produksi di lebih dari dua lusin sektor, termasuk elektronik.

dua orang pakai laptopDua orang tengah menggunakan laptop mereka di kantor Deloitte di Gurugram, India, 13 Juni 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Anushree Fadnavis)

Pemerintah memperpanjang tenggat bagi perusahaan untuk mengajukan skema insentif manufaktur senilai 2 miliar dolar AS untuk menarik investasi besar dalam memproduksi perangkat keras TI, yang mencakup produk seperti laptop, tablet, komputer pribadi, dan server.

Skema insentif adalah kunci ambisi India untuk menjadi pembangkit tenaga listrik dalam rantai pasokan elektronik global, dengan negara tersebut menargetkan produksi tahunan senilai $300 miliar pada 2026.

Dell, Acer, Samsung, LG Electronics, Apple, Lenovo, dan HP adalah beberapa perusahaan utama yang menjual laptop di pasar India dan sebagian besar diimpor dari negara seperti China.

Seorang anak laki-laki menggunakan laptop AppleSeorang anak laki-laki menggunakan laptop Apple di sebuah toko komputer di Tokyo, Jepang, 10 Mei 2019. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Issei Kato)

Laptop, tablet, dan komputer pribadi menyumbang sekitar 1,5 persen dari total impor tahunan negara itu dan hampir setengahnya dibeli dari China, menurut data pemerintah.

India mengenakan tarif tinggi pada produk-produk seperti ponsel untuk mengkatalisasi produksi dalam negeri.

Tahun lalu, India memproduksi ponsel senilai $38 miliar, sedangkan produksi laptop dan tablet lokal hanya 4 miliar dolar AS sebagai perbandingan, menurut perkiraan dari badan industri Asosiasi Seluler dan Elektronik India. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Larangan Ekspor Beras India Picu Panic Buying di AS
Di beberapa lokasi, antrean mengular sampai ke luar toko ketika para konsumen berbelanja dengan panik
0
India Dorong Manufaktur Lokal dengan Batasi Impor Laptop dan Komputer
Dari April hingga Juni 2023, impor elektronik India, yang meliputi laptop, tablet, dan komputer pribadi mencapai 19,7 miliar dolar AS