TAGAR.id, Jakarta – Laporan Dana Moneter Internasional (IMF – International Monetary Fund), yang dirilis Selasa, 19 April 2022, mengungkapkan bahwa ekonomi dunia akan melaju pada kecepatan yang lebih lambat karena invasi Rusia ke Ukraina.
Organisasi itu memperkirakan pertumbuhan 3,6% tahun ini, dibandingkan dengan 6,1 persen pada tahun lalu. Awalnya, diperkirakan pertumbuhan tahun ini 4,4% tahun ini. "Dampak perang terhadap ekonomi meluas dan menyebar jauh," seperti dikatakan oleh pejabat IMF dalam laporannya.
Perang memperburuk tren ekonomi yang negatif seperti perdagangan yang terganggu dan kenaikan harga BBM juga makanan.
“Dalam beberapa minggu, dunia kembali mengalami guncangan transformatif yang besar,” tulis kepala ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas dalam kata pengantar untuk laporan World Economic Outlook IMF. Keterpurukan ekonomi global akibat pandemi muncul di depan mata, perang telah menciptakan prospek yang sangat nyata bahwa sebagian besar keuntungan baru-baru ini akan terhapus."
IMF memperkirakan ekonomi Rusia tahun ini menyusut 8,5%, dan Ukraina akan turun 35%. Sementara Amerika Serikat, China, dan Eropa juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat akibat perang (mg/ka)/voaindonesia.com. []
IMF: Pemulihan Ekonomi Global Lebih Cepat dari Ekspektasi
Ini Prediksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Omicron Bikin IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 4,4%
IMF: China, Negara G20 yang Catat Pertumbuhan Positif 2020