Imbang Lagi, Man United Gagal ke Liga Champions

Manchester United gagal berlaga di Liga Champions musim depan setelah bermain imbang 1-1 melawan Huddersfield di Liga Premier.
Kiper Manchester United David de Gea gagal mengamankan bola sepakan pemain Huddersfield Isaac Mbenza di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion John Smith's, Minggu, 5 Mei 2019. Gol Mbenza menjadikan kedua tim bermain imbang 1-1. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Manchester United akhirnya gagal berlaga di Liga Champions. Harapan itu pupus setelah Man United bermain imbang 1-1 melawan tim yang terdegradasi Huddersfield di Stadion John Smith's, Minggu, 5 Mei 2019. 

Perjuangan Man United berakhir saat kompetisi belum selesai karena masih menyisakan satu pertandingan lagi. Namun The Red Devils dipastikan tidak bisa berkompetisi di Liga Champions musim depan karena peluang ke empat besar tertutup sudah. 

Hasil imbang itu menjadikan Man United hanya mengantongi poin 66.  Sama dengan Arsenal, namun mereka kalah head-to-head sehingga tetap tertahan di peringkat tujuh. 

Di posisi itu, Man United setidaknya mendapat kado hiburan karena mereka tetap bisa berlaga di Liga Europa, kasta kedua kompetisi Eropa. Hanya, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer harus melewati babak kualifikasi. 

Dengan kegagalan lolos ke Liga Champions, Man United kehilangan pemasukan 50 juta euro. Padahal itu merupakan angka minimal yang bisa diraup klub yang hanya mampu bertahan di penyisihan grup. Bila lolos ke babak knockout, pemasukan klub sudah pasti bertambah.

Hasil imbang itu juga menunjukkan bila Man United sudah bertransformasi menjadi klub kelas medioker. Setelah dua dekade menguasai Liga Premier Inggris, kini Man United lebih sering kesulitan saat bertemu tim-tim gurem maupun papan tengah. 

Bahkan menghadapi Huddersfield yang sudah terdegradasi dan tak lagi memiliki motivasi menang, Man United masih saja kesulitan mendapatkan poin penuh. 

Man United juga mencatat rekor buruk karena memetik hasil sangat mengecewakan di lima laga terakhir tanpa kemenangan. Mereka tiga kali menelan kekalahan dan dua lainnya bermain imbang. Termasuk melawan Chelsea yang ditahan 1-1. Ironisnya, Man United selalu unggul lebih dulu sebelum disamakan rivalnya. 

Manchester UnitedPemain Manchester United Scott McTominay (kanan) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Huddersfield di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion John Smith's, Minggu, 5 Mei 2019. Di laga itu, Man United ditahan Huddersfield 1-1. (Foto: dailymail.co.uk)

Di pertandingan melawan Huddersfield, Paul Pogba dkk pun unggul lebih dulu. Pertandingan baru berjalan delapan menit, Man United sudah leading lewat gol Scott McTominay. Tendangan McTominay sukses menaklukkan kiper Jonas Lossl. 

Di laga itu, striker Alexis Sanchez mendapat kesempatan menjadi starter. Ini untuk kali pertama dia masuk starting line up sejak 12 lag terakhir Man United. 

Bukannya memberi kontribusi gol, Sanchez malah ditarik keluar karena cedera. Ini untuk kesekian kalinya pemain bergaji tertinggi di Man United ini mengalami cedera dan tak pernah bisa maksimal saat membela klubnya. 

Setelah unggul 1-0, Man United sesungguhnya tetap menekan lawan. Sayangnya usaha mereka tak membuahkan hasil. 

Di babak kedua, tim tamu tetap mendominasi. Lagi-lagi, serangan mereka tak membuahkan hasil. Sebaliknya, tuan rumah masih bisa membobol gawang David de Gea. Gol Huddersfield diciptakan Isaac Mbenza yang memanfaatkan kesalahan Luke Shaw di menit 60. 

Skor berubah menjadi 1-1. Dan, skor tak berubah sampai akhir laga yang membuat Man United gigit jari karena membuang kesempatan bermain di Liga Champions. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.