Ilmuwan Hidupkan Suara Mumi Berusia 3.000 Tahun

Ilmuwan Inggris dan Jerman berhasil menghidupkan kembali suara mumi Mesir berusia 3.000 tahun.
Tubuh mumi Nesyamun dibaringkan untuk dilakukan CT scan di Leeds General Infirmary. (Foto: Nature.com)

Jakarta - Ilmuwan Inggris dan Jerman berhasil menghidupkan kembali suara mumi Mesir berusia 3.000 tahun. Mumi tersebut adalah Nesyamun, seorang pendeta yang hidup di era Firaun Raja Ramses XI, antara tahun 1069 dan 1099 Sebelum Masehi (SM).

Dilansir dari Cnet, Sabtu, 1 Februari 2020, para ilmuwan tersebut mencetak saluran vokal Nesyamun dengan menggunakan CT scan tubuh yang kemudian dicetak menggunakan printer 3D. CT scan tersebut digunakan untuk memvisualisasikan laring dan tenggorokan mumi Nesyamun di komputer.

Hasil visualisasi tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan model 3D dari saluran vokal Nesyamun. Selanjutnya, hasil tersebut ditempatkan di atas pengeras suara yang dapat meniru suara dari laring manusia.

Peti Mati NesyamunPeti mati Nesyamun dipajang di Museum Kota Leeds, Inggris. (Foto: Cnet)

Para ilmuwan hanya menciptakan kembali satu suara vokal dan tidak membuat Nesyamun berbicara dengan kata atau kalimat. Hasil yang didapat, suara yang terdengar mirip seperti kata bahasa Inggris 'bed' atau 'bad'.

Teknisi elektronik Royal Halloway University of London David Howard, mengatakan bahwa suara yang dihasilkan Nesyamun bisa berbeda dalam berbagai bahasa. Hal tersebut dikarenakan lidah mumi Nesyamun yang telah kehilangan bentuknya selama bertahun-tahun.

"Kami mendengar suara seperti huruf vokal yang mungkin akan keluar dari mulut Nesyamun jika mulutnya berada di posisi saat ini dan dia jika ia masih hidup. Tetapi suaranya cukup akurat untuk bentuk saluran vokal yang masih ada," kata David.

Ada beberapa hal yang dapat mengubah output vokal Nesyamun, yakni tubuhnya yang dimumikan ditemukan dengan mulut yang terbuka dan sebagian dari mulutnya hilang. Posisi saluran suaranya juga diciptakan kembali berdasarkan posisi penguburannya.

Profesor Arkeologi di University of York Joann Fletcher, mengatakan bahwa para ilmuwan berhasil mengabulkan permintaan Nesyamun yang ingin suaranya bisa terdengar lagi setelah mati. 

"Itu sebenarnya sudah tertulis di peti matinya, itu yang dia inginkan. Pada satu sisi, kami telah berhasil mewujudkan keinginan itu," kata Fletcher kepada BBC.

Para ilmuwan telah mencoba untuk menciptakan kembali suara-suara manusia purba, termasuk Ötzi the Iceman yang berusia 5.300 tahun yang termasyhur, bangkai mumi yang ditemukan di Pegunungan Alpen Italia pada tahun 1991.

Tim ini melakukan pekerjaan komputasi yang sama pada Ötzi seperti yang dilakukan tim Howard pada Nesyamun, tetapi menggunakan suara vokal yang diciptakan kembali secara digital untuk mendekati suara pria itu. Vocal Tract Organ menyediakan cara baru untuk membuat ulang suara. []

Berita terkait
Catat Tanggalnya, Tahun 2020 Gerhana Muncul 6 Kali
Peristiwa gerhana pada 2020 akan terjadi sebanyak enam kali.
Apple Kembangkan Teknologi Satelit untuk Kirim Data
Apple dikabarkan tengah mengembangkan teknologi satelit untuk mengirimkan data perangkat pengguna.
Peti Mati Berusia 2.500 Tahun Ternyata Berisi Mumi Bergengsi Mesir Kuno
Mumi tersebut adalah perempuan terpandang, dari suatu zaman yang kini masih kurang dikenal oleh para ahli, kata Fraser.