Jakarta - Tim Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) dan University of Queensland (UQ), Australia sukses membuktikan keberadaan virus corona, yang menyebabkan Covid-19, pada air limbah mentah.
Hal ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan sistem yang mampu menelusuri keberadaan Covid-19 di kawasan geografis.
"Harapan nantinya adalah kami akan mampu tidak hanya mendeteksi kawasan geografis tempat Covid-19 berada, tetapi perkiraan jumlah orang terinfeksi, tanpa tes dari perseorangan di satu lokasi. Ini akan memberi masyarakat perasaan yang lebih baik tentang seberapa benar kami mencegah pandemi ini," kata kepala eksekutif CSIRO, Larry Marshall, dikutip dari Antara, Kamis, 16 April 2020.
Menteri Kesehatan Australis Greg Hunt berulang kali menyatakan pemerintah federal, negara bagian dan wilayah tidak dapat berpuas diri pada respons mereka terhadap pandemi.
"Eksperimen pengawasan air limbah Covid-19 sangat membesarkan harapan dan berpotensi memperkuat respons lebih lanjut Australia terhadap pandemi global," katanya.
"Program nasional yang didasarkan pada penelitian ini dapat menambahkan rangkaian tindakan yang lebih luas, yang dapat digunakan pemerintah kami dalam mengidentifikasi dan membendung Covid-19."
Hingga kini tercatat sekitar 6.400 kasus COVID-19 di Australia, demikian menurut Departemen Kesehatan Negara Kangguru tersebut.[]