Jakarta - Mengikuti jejak PKS, PAN menegaskan arah politiknya saat ini. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan partainya merupakan oposisi pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Faktanya kami sekarang sedang berada di luar pemerintahan. Itu fakta politiknya," kata Saleh di kantor DPP PAN, Jalan Daksa I, Kebayotan Baru, Jakarta Selatan, Kamis 5 Desember 2019.
Saleh yang ditunjuk sebagai Ketua Steering Committae Rakernas PAN 2019 mengatakan tak ada gejolak yang berarti dalam mengawal kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tak akan berlangsung lama.
Tapi bukan berarti kami diam.
Menurut dia, PAN akan tegas menjalankan fungsi kontrol dalam prinsip checks and balances sebagai oposisi ketika kebijakan pemerintah mulai berseberangan dengan kepentingan banyak orang.
"Tapi bukan berarti kami diam. Kami akan tetap memberikan kritik-kritik konstruktif kepada pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya PKS lebih dahulu menegaskan menjadi oposisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Hal itu diungkapkan Presiden PKS Sohibul Iman saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 14 November 2019.
Keputusan PKS itu didasari sejumlah alasan, salah satunya menjaga demokrasi dengan menjadi partai penyeimbang pemerintah. Sikap untuk menjadi oposisi, kata Sohibul, sejalan juga dengan musyawarah Majelis Syura ke-8.
"Jadi jelas lah bagi kita semua dalam pengesahan dalam lembaga tertinggi partai ini maka PKS Insha Allah akan tetap di luar pemerintahan Pak Jokowi selama lima tahun ke depan," tutur Sohibul. (Rahmat Fathan)