Ikan Paus, Merpati, Kucing dan Hewan Lain Jadi Agen Spionase

Presiden Joko Widodo akan membangun rumah untuk keluarga awak kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 yang hilang 21 April 2021
Kegagalan “Accoustic Kitty” (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Seekor ikan paus ditemukan di lepas pantai Norwegia dan dicurigai sebagai mata-mata Rusia. Merpati, kucing serta hewan lain juga telah dipasangi peralatan intelijen di tubuhnya, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda. Carla Bleiker menuliskannya untuk dw.com/id.

spion1Ikan paus agen intelijen Rusia? (Foto: dw.com/id)

Ikan paus agen intelijen Rusia? - Ikan paus di lepas pantai Norwegia ini terlihat jinak saat berenang mendekati perahu nelayan. Namun, di badannya terdapat tali pengikat dengan tulisan “Peralatan St. Petersburg”. Pada tali pengikat disematkan alat untuk memasang kamera. Apakah ikan paus dijadikan agen intelijen Rusia? Bisa jadi paus itu lari dari perairan Rusia.

spion2Merpati mata-mata yang tersohor (Foto: dw.com/id)

Merpati mata-mata yang tersohor - Menggunakan binatang sebagai mata-mata sudah jadi rahasia umum badan intelijen di seluruh dunia. Tentara Jerman, misalnya, pada Perang Dunia I menggunakan burung merpati berkamera sebagai sarana pengumpul informasi. Merpati akhirnya tidak pernah digunakan secara permanen, karena kamera otomatisnya hanya dapat memotret 12 foto dan merpati harus tepat terbang di atas lokasi yang dituju.

spion3Agent Flipper (Foto: dw.com/id)

Agent Flipper - Ada banyak teori tentang hewan sebagai agen intelijen, khususnya di Israel. Kelompok radikal Islam, Hamas, mengklaim menemukan lumba-lumba berkamera beserta alat “spionase” lainnya di jalur Gaza. Angkatan Laut AS juga diketahui telah menggunakan lumba-lumba dalam “Program Mamalia Laut” mereka sebagai pelacak ranjau.

spion4Mata-mata tercepat? (Foto: dw.com/id)

Mata-mata tercepat? - Pada tahun 2007, Iran menemukan dan menghancurkan apa yang mereka sebut jaringan mata-mata Israel yang menggunakan tupai. Penjaga perbatasan Iran menemukan 14 tupai yang dilengkapi pelacak GPS (Global Positioning System). Namun, hubungan tupai tersebut dengan intelijen Israel tidak dapat dibuktikan.

spion5Kegagalan “Accoustic Kitty” (Foto: dw.com/id)

Kegagalan “Accoustic Kitty” - Pada tahun 1960, dalam program “Accoustic Kitty” CIA menempatkan implan mikrofon pada kucing, yaitu pada keempat kakinya, untuk memata-matai kegiatan yang berlangsung di gedung Kedutaan Besar Uni Soviet. Program tersebut gagal total. Kucing pertama saja yang dipasangi mikrofon mati tertabrak taksi di jalan.

spion6Agen hiu berkedok? (Foto: dw.com/id)

Agen hiu berkedok? - Para peneliti di Badan Proyek Penelitian Tingkat Lanjut (DARPA) milik militer AS dilaporkan mengembangkan sejenis remote control yang ditempatkan sebagai implant di otak hiu. Dengan cara itu, hiu hendak dikendalikan dari jarak jauh. Katanya hanya untuk tujuan penelitian. Tetapi potensi penggunaan oleh militer sangat besar.

spion7Lebah pelacak informasi? (Foto: dw.com/id)

Lebah pelacak informasi? - Lebah pekerja bisa jadi mata-mata berikutnya. Mereka bisa dilatih melacak bau-bauan tidak alami, seperti misalnya bahan peledak. Yang paling tepat adalah lebah yang bertugas mencari dan melaporkan lokasi bahan baku pembuat madu. Namun, para ahli berargumen, terlalu banyak jenis bau-bauan di alam yang dapat mengalihkan perhatiannya. (Ed: sng/ml)/dw.com/id. []

Berita terkait
AL Jerman Gelar Upacara Penghormatan Awak KRI Nanggala-402
Sebagai ungkapan duka, Asosiasi Kapal Selam VDU dan Angkatan Laut Jerman gelar upacara penghormatan bagi 53 kru KRI Nanggala-402
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya