Depok - Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan semua perangkat dan prasarana untuk menyelenggarakan Pilkada 9 Desember 2020.
Debat pilkada ke-2 (Kota Depok) tetap kita akan laksanakan.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan semua perangkat, semua prasarana yang akan kita kerahkan di 9 Desember. Dari sisi SDM, dari sisi logistik, dari sisi keamanan dan lain sebagainya. Kalo ditanya sudah sejauh mana persiapannya, maka KPU Kota depok sudah sangat siap,” kata Nana dalam wawancara dengan Tagar Jum’at 27 November 2020.
Sementara mengenai salah satu Calon Wali Kota Depok Muhammad idris yang terkonfirmasi postif covid-19. Nana menjelaskan, bahwa mereka telah merancang dan mempersiapkan pelaksanaan debat putaran ke-2 pada 30 November mendatang.
“Untuk hal ini, kami berkoordinasi berkonsultasi kepada pimpinan KPU Provinsi Jawa barat, setelah kita berkoordinasi dan menyampaikan, debat pilkada ke-2 (Kota Depok) tetap kita akan laksanakan,” ungkapnya.
Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna. (Foto:Tagar)Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang dinyatakan Positif Covid-19 setelah menjalani swab PCR test pada 25 November 2020. Idris, dilaporkan sempat soan ke kediaman Rizieq Sihab di Petamburan, Jakarta, pada Jumat 13 November 2020. Itu berarti sekitar 12 hari sebelum dia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Sementara dalam debat ke-2 itu, KPU berencana melakukannya secara virtual bagi yang positif Covid dan bagi yang tidak terkonfirmasi positif agar langsung datang ke studio. Hal ini dilakukan demi prinsip keadilan bagi semua peserta.
- Baca Juga : Temui Habib Rizieq Tidak Pakai Masker, Idris Langgar Prokes
- Baca Juga : Warga Kecewa, Bansos dari Pemkot Depok Nol Besar
Nana Shobarna juga menjelaskan, bahwa kejadian seperti ini dimana calonnya terkonfirmasi positif covid tidak hanya terjadi di Depok. Tetapi, juga sudah terjadi di beberapa wilayah lainnya.
“kejadian seperti ini tidak hanya baru terjadi di kota depok tetapi calon yang terkonfirmasi positif covid itu sudah ada beberapa daerah yang demikian. Misalnya terakhir di Kabupaten Indramayu, sebelumnya di pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah, jadi ini bukan hal baru buat kita,” jelasnya.[]
