Medan - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan, Sumatera Utara, dr Wijaya Juwarna menyebutkan meninggalnya dr Ahmad Rasyidi Siregar pada Selasa, 4 Agustus 2020 menambah deretan dokter meninggal dunia di Kota Medan karena terpapar Covid-19.
"Iya, kami turut berduka karena anggota IDI ada yang meninggal, dr Ahmad Rasyidi adalah dokter ke-6 yang meninggal dunia dari IDI dan telah dirawat 14 hari di rumah sakit," kata dr Wijaya kepada wartawan.
"Semoga darma bakti, dedikasi, dan pengabdian beliau akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan Covid-19," sambungnya.
Disebutkan, dr Ahmad Rasyidi adalah dokter ke enam yang meninggal dunia karena suspek Covid-19 dari Kota Medan. Sebelumnya yang meninggal dunia adalah:
1. dr Ucok Martin
2. dr Anna Mari Ulina Bukit
3. dr Irsan Novi Hardi Lubis
4. dr Aldreyn Asman Aboet
5. dr Andhika Kesuma Putra.
Dokter Andhika meninggal pada Sabtu, 1 Agustus 2020 di Rumah Sakit Colombia Kota Medan. Dokter spesialis paru itu meninggal diduga terpapar dari pasien yang dia rawat selama ini.
Sedangkan dr Ahmad Rasyidi Siregar merupakan dokter spesialis bedah. Dia juga terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Kota Medan pada Selasa dini hari.
Lelaki yang kini berusia 71 tahun ini meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua minggu di Rumah Sakit Siloam. Selama ini, dia banyak berjasa untuk memberikan masukan, ide dan saran dalam menangani pasien suspek Covid-19. Dia juga pernah bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah membenarkan kabar duka itu. Dokter Rasyidi telah disemayamkan sesuai dengan protokol pemakaman pasien Covid-19.
"Iya, dr Ahmad Rasyidi meninggal dunia, dia adalah salah satu dokter yang pernah bertugas di Medan. Beliau sudah lama pensiun dari kedinasannya," ungkap dr Aris.[]