HUT SPBun PTPN III Ke-20, Karyawan Dituntut Lebih Profesional dan Inovatif

PTPN III terus berupaya tingkatkan etos kerja positif, jujur, tulus dan ikhlas bagi seluruh karyawannya sehingga perusahaan dapat terus berkembang.
Pelepasan Burung Merpati oleh Direksi, SEVP dan Pengurus SP Bun dalam Peringatan HUT SPBun ke-20 Tahun di Sei Mangkei, Sabtu (1/9). (Foto: Istimewa)

Medan, Tagar (3/8/2018) - Perkebunan Nusantara (PTPN)  III terus berupaya tingkatkan etos kerja positif,  jujur, tulus dan ikhlas bagi seluruh karyawannya sehingga perusahaan dapat terus berkembang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN)  III  Dolly P Pulungan saat ditemui wartawan di sela-sela acara HUT Serikat Pekerja Perkebunan (SPBun) PTPN III ke-20 tahun, yang dikemas bersamaan dengan dilantiknya 55 basis SPBun se-PTPN III, di kawasan Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (1/9).

Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan anggota dan pengurus SPBun PTPN III  tersebut, Dolly juga menyampaikan harapannya, dalam usia yang sudah mencapai 20 tahun ini, para karyawan PTPN III dapat lebih profesional, lebih berinovasi serta lebih mematuhi SPO dan lebih mengutamakan kewajibannya.

“Giliran direksi yang akan memenuhi haknya. Kalau mereka menunjukkan prestasi yang bagus, Insya Allah kita akan memperhatikan prestasi mereka,” kata Dolly.

"Yang terpenting, kesejahteraan karyawan akan tetap kita perhatikan, tentunya dengan cara kita dapat terus bekerjasama, sehingga target perusahaan dapat tercapai," tambahnya.

Sebagai perusahaan yang diharapkan pemerintah dapat memberikan kontribusi yang besar, baik terhadap pajak, deviden maupun untuk meningkatkan devisa, Dolly mengharapkan agar seluruh karyawan PTPN III dapat memberikan sumbangsih yang positif. 

Dolly juga menjelaskan, bahwa kemitraan dengan SPBun PTPN III selama ini telah berjalan dengan baik dan harmonis. Sehingga, apa yang diharapkan oleh karyawan akan terus dipenuhi, tentunya dengan standar-standar yang telah diatur bersama.

“Artinya, kalau minta terus gak ada ngasih kan gak bisa, memberi terus juga bisa. Harus saling memberi, sehingga terjadi simbiosis yang menguntungkan,” terangnya.

Sebagai BUMN yang memiliki komoditi sawit dan karet, terang Dolly, PTPN III akan melakukan ekspor. Hal ini dalam rangka membantu pemerintah dalam mengurangi kurs yang lagi melemah.

“Kami sudah komit dengan pemegang saham, bahwa kita akan ekspor semuanya pada tahun 2019,” ungkapnya.

Selain ekspor, juga akan membuat pabrik bio solar dan bio diesel, hal ini nantinya akan bekerjasama dengan Pertamina. Tentunya, hal ini akan memberikan peningkatan terhadap pemerintah daerah Sumut khususnya. Sedangkan untuk pabrik minyak goreng, ditargetkan akan mulai berjalan di bulan September 2018 ini.

Disamping itu, PTPN Holding juga akan melakukan peremajaan dan renovasi terhadap perumahan karyawan. Hal ini, sudah dimulai di PTPN VIII Jawa Barat, selanjutnya secara berkesinambungan akan terus dilakukan hingga ke PTPN III di Sumut.

Disinggung soal pesannya terhadap karyawan PTPN III dalam menghadapi tahun politik 2019 mendatang, Dolly hanya berpesan, bahwa sebagai pekerja kita harus tetap bekerja secara inovatif dan profesional terhadap perusahanan.

Acara ini dihadiri jajaran Direksi PTPN III, sesepuh SPBun PTPN III H Serta Ginting, Federasi SP Bun yang diwakili oleh Wispramono Budiman, dan Disnaker Provsu tersebut. 

Dalam keteranganya, Ketua Umum SPBun PTPN III Tio Handoko yang pada kesempatan itu didampingi Sekretaris SP Bun PTPN III Junaidi menyampaikan, bahwa keberadaan SP Bun akan tetap menjadi mitra yang baik dengan perusahaan, tentunya dalam pandangan kesejahteraan yang berkelanjutan.

“Itulah misi utama kami. Saat ini kami semua sudah sejahtera kami bersyukur, tetapi hendaknya kesejahteraan itu bukan hanya sementara, kita butuh kesejahteraan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dikatakannya, SPBun PTPN III diharapkan akan menjadi organisasi yang dicintai seluruh karyawan, dan tetap mengaktualisasikan diri untuk kesejahteraan karyawan.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris SPBun PTPN III Junaidi menambahkan, bahwa SPBun adalah mitra utama perusahaan. Karenanya, harus saling sinergis dan mendukung.

“Dengan sinergitas tersebut, keuntungan perusahaan semakin besar. Dan pada tahun ini lebih besar lagi, karena terus saling mendukung. Sinergis satu dengan yang lain, seperti simbiosis mutualisma. Tanpa karyawan perusahaan tidak sejahtera, tanpa perusahaan karyawan juga tidak sejahtera,” pungkas Junaidi yang juga adalah Kepala Biro Sekretarit PTPN III.***



Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.