HUT ke-90 PSSI, Hari Jadi di Tengah Keprihatinan

PSSI merayakan hari jadi di tengah suasana keprihatinan karena pandemi Covid-19. Peringatan juga ditandai dengan kekosongan jabatan Sekjen PSSI.
PSSI merayakan hari jadi ke-90 di tengah suasana keprihatinan karena pandemi Covid-19. Peringatan juga ditandai dengan kekosongan jabatan Sekjen PSSI. (Foto: pssi.org)

Jakarta - Minggu 19 April 2020, PSSI genap berusia 90 tahun. PSSI merayakan hari jadi di tengah suasana keprihatinan. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menjadikan kompetisi terhenti. Peringatan juga ditandai dengan kekosongan jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI menyusul mundurnya Ratu Tisha Destria hanya beberapa hari sebelum hari jadi ke-90 ini. 

Pandemi Covid-19 langsung menghentikan semua aktivitas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kegiatan sepak bola pun berhenti sama sekali karena diterapkannya social distancing. Tidak hanya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tetapi juga Liga 3 serta berbagai event atau turnamen di seluruh Indonesia. 

Pada peringatan 90 tahun berdirinya PSSI yang dimulai dari pergerakan di Yogyakarta itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengajak untuk mengenang jasa para pahlawan sepak bola. Terutama Soeratin Sosrosugondo yang menggagas berdirinya organisasi sepak bola dan kemudian menjadi PSSI.

Kompetisi liga kita hentikan sejak pertengahan Maret. Pemusatan latihan tim nasional pun ditunda dulu, demi memutus mata rantai penyebaran virus corona

"Segala hormat dan doa kita sampaikan kepada Allah SWT untuk para pahlawan sepak bola yang telah berpulang mendahului kita, terutama almarhum Soeratin Sosrosugondo,” kata Iriawan menyebut insinyur teknik sipil lulusan Jerman yang kemudian menjadi Ketua Umum PSSI selama 10 tahun pertama seperti dikutip laman PSSI.

Iriawan menuturkan peringatan HUT ke-90 PSSI dilakukan dalam suasana penuh keprihatinan. Pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor merasakan pukulan besar, tak terkecuali dunia sepak bola.

"Kompetisi liga kita hentikan sejak pertengahan Maret. Pemusatan latihan tim nasional pun ditunda dulu, demi memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Iwan Bule, sapaannya. 

"Kita akan memenangkan pertandingan yang sulit ini," kata di menegaskan. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan keyakinannya bahwa kita bersama-sama segera melalui ‘badai’ ini. Dia optimistis pandemi yang sudah dinyatakan menjadi bencana nasional ini bakal pupus.

"Kita akan memenangkan pertandingan yang sulit ini," kata di menegaskan. 

Iriawan memohon dukungan semua pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, dari pengurus, pemain, ofisial, sampai suporter bersatu melawan corona. Dukungan yang diberikan melalui lelang dan hasilnya digunakan untuk memerangi Covid-19 merupakan salah satu upaya dari mereka yang terlibat di sepak bola. Tidak hanya pemain lokal, tetapi pemain asing yang bermain di Liga 1 juga tidak segan melelang barang miliknya untuk membantu penanganan Covid-19.

"Kita berada di satu tim yang sama. Menyelesaikan kesulitan ini bersama-sama. Kita percaya, menyelesaikan masalah yang besar, akan membentuk kita lebih kuat, menjadi lebih tangguh dari semula," ujar Ketum PSSI menegaskan. 

PD U-20 2021 Tantangan Besar PSSI

Iriawan menyatakan setelah pandemi berlalu, sepak bola nasional masih banyak tantangan besar. Terutama Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Iriawan mengajak para pencinta sepak bola Indonesia untuk bersama memenuhi amanat ini.

"Kita mendapat amanah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Sebuah kesempatan sekaligus kehormatan, momen yang belum pernah terjadi, dan belum tentu terulang lagi. Indonesia akan menjadi penyelenggara ajang olahraga level dunia, menjadi sorotan dunia internasional," katanya.

"Mari kita sukseskan Piala Dunia U-20 2021. Baik sukses secara penyelenggaraan, dan juga sukses secara prestasi tim nasional kita,” ujar Iwan Bule.

Iriawan menekankan, pembinaan sepak bola usia muda menjadi visi kita bersama, termasuk visi utama kepengurusan PSSI masa bakti 2019 sampai 2023. Menurut dia, Indonesia menargetkan lolos ke Olimpiade 2024 dan Piala Dunia 2030.

"Kita masih punya target lolos Olimpiade 2024. Kita pun punya mimpi besar menjadi peserta Piala Dunia 2030. Sementara untuk tim senior saat ini, kita berharap timnas bisa menembus peringkat 150 besar FIFA, dan selanjutnya terus meraih ranking lebih baik," ucap jenderal polisi bintang tiga ini. 

Pada kesempatan ini pula, Iriawan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja keras para Asprov, klub-klub, serta keluarga besar sepak bola di seluruh di Indonesia.

"Jaga terus integritas, kebersamaan, dan kerja sama untuk kejayaan sepak bola Indonesia. Salam sepak bola Indonesia Jaya. PSSI Jaya!" katanya.

Di tengah peringatan, PSSI justru ditinggalkan Sekjen Ratu Tisha yang mengundurkan diri. Ratu Tisha sendiri banyak berperan dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Bahkan sebelum ditetapkan menjadi tuan rumah oleh FIFA, Ratu Tisha melakukan road show ke kota-kota yang memiliki stadion berstandar internasional. Setelah ditinggalkan Ratu Tisha jabatan Sekjen masih kosong. []

Berita terkait
Ratu Tisha Umumkan Mundur Sebagai Sekjen PSSI
Ratu Tisha Destria mengundurkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PSSI, Senin, 13 April 2020. Dia mengumumkan mundur melalui Instagram.
Daftar Janji Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI 2019-2023. Berikut daftar janjinya.
Gebrakan Awal Mochamad Iriawan, Ganti Pelatih Timnas
Pelatih tim nasional Simon McMenemy bakal menjadi korban pertama dari gebrakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. PSSI bakal mengganti McMenemy.
0
Ramalan Zodiak Kamis 30 Juni 2022, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Kamis, 30 Juni 2022, untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami hari ini.