Hong Kong Buka Kembali Pantai Sedangkan Beijing Longgarkan Karantina

Hong Kong buka kembali pantai dan kolam renang, sementara Beijing, mulai longgarkan aturan karantina untuk kedatangan luar negeri
Warga menikmati matahari di pantai pada 3 Mei 2020 setelah tidak ada kasus Covid-19 lokal yang tercatat selama 2 minggu di Hong Kong, China. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Tyrone Siu)

TAGAR.id, Hong Kong – Hong Kong, pada hari Kamis, 5 Mei 2022, membuka kembali pantai dan kolam renang, sementara Ibu Kota China, Beijing, mulai melonggarkan aturan karantina untuk kedatangan luar negeri.

Hong Kong sebelumnya menutup tempat olah raga air di tengah merebaknya varian omicron yang sangat menular tetapi kini mengurangi pembatasan karena menurunnya jumlah kasus baru. Kematian akibat Covid-19 telah turun dari level tertinggi hampir 300 per hari di bulan Maret menjadi nol dalam beberapa hari terakhir.

Restoran juga diizinkan untuk membolehkan hingga delapan pelanggan duduk satu meja dan masker tidak harus dikenakan sewaktu berolahraga di lapangan terbuka.

Antrean tes Covid-19 di Zhongguancun BeijingAntrean tes Covid-19 di Zhongguancun, Beijing, 26 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - Jade GAO/AFP)

Putaran pelonggaran lebih lanjut dijadwalkan akan dimulai 19 Mei 2022, sewaktu bar dan kelab akan diizinkan untuk dibuka kembali dan restoran di Hong Kong akan diizinkan untuk melayani pelanggan hingga tengah malam.China mempertahankan pendekatan nol-COVID tetapi memberlakukan pembatasan yang tidak terlalu memberatkan di ibu kota daripada di kota-kota lain seperti Shanghai, di mana jutaan orang sebelumnya ditempatkan di bawah lockdown ketat.

Beijing sekarang akan mewajibkan pendatang dari luar negeri dikarantinakan di sebuah hotel selama 10 hari, diikuti dengan isolasi rumah selama seminggu.

Aturan sebelumnya mengharuskan 21 hari isolasi, setidaknya 14 hari di hotel, diikuti dengan tujuh hari pelaporan kesehatan reguler.

Dengan hanya sedikit penerbangan internasional setiap harinya ke Beijing, perubahan aturan tersebut diperkirakan hanya memiliki sedikit efek praktis. Namun, secara simbolis, tampaknya menunjukkan kesediaan untuk berkompromi dengan tuntutan kebijakan yang tidak terlalu mengganggu dan merugikan secara ekonomi.

Meski demikian, Ibu Kota China ini tidak mau mengambil risiko dan pada hari Rabu menutup 60 stasiun kereta bawah tanah, lebih dari 10% dari jumlah stasiun yang ada, untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus.

warga hong kong pakai maskerPejalan kaki pakai masker saat berjalan di kawasan Wan Chai, Hong Kong, di tengah pandemi Covid-19, 14 April 2022 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Restoran dan bar dibatasi hanya untuk pesanan bawa pulang atau pengiriman, pusat kebugaran ditutup dan sekolah-sekolah ditangguhkan setidaknya selama seminggu lagi. Tempat-tempat wisata utama di kota itu, termasuk Kota Terlarang dan Kebun Binatang Beijing, telah menutup ruang pameran indoor mereka dan hanya beroperasi dengan kapasitas sebagian. (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Presiden China Meminta Hong Kong Kendalikan Covid-19

Hong Kong Akan Evaluasi Langkah Penanggulangan Covid-19

Kota Shanghai di China Memasuki Hari Kedua Lockdown Karena Covid-19

China Perluas Tes Massal Covid-19 di Beijing

Berita terkait
Beijing Tutup 10% Stasiun Kereta Api Bawah Tanah Bendung Covid-19
Beijing tutup 10% stasiun kereta bawah tanah yang luas sebagai tindakan tambahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19).
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.