HGU Diributkan, Luhut: Saya Punya Lahan, Tapi Tidak Ratusan Ribu Hektare

BPN sindir Luhut Binsar Panjaitan yang juga menikmati konsesi besar.
Luhut Panjaitan (Foto: Ant)

Jakarta, (Tagar 26/2/2019) - Disinggung oleh Capres Joko Widodo mengenai lahan milik Prabowo Subianto yang berkisar ratusan rubu hektar di Kalimantan Timur (220 ribu hektar) dan Aceh Tengah (120 ribu hektare). Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga geram hingga mempersoalkan kepemilikan Hak guna usaha (HGU) Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Akibat itulah BPN justru balik mempertanyakan mengapa Jokowi meributkan HGU yang dimiliki Prabowo. Padahal Jokowi tak menyebutkan berapa HGU yang dimiliki oleh Luhut Binsar Pandjaitan. 

"Kenapa kita nggak ributin deh berapa misalnya Luhut punya HGU berapa. Pak Prabowo ini bukan pejabat negara loh. Tanya dong, Pak Luhut HGU-nya berapa. Pak Luhut Binsar Pandjaitan berapa HGU-nya? Sebagai menteri Pak Jokowi, berapa HGU Pak Luhut itu. Kan bisa juga kita bertanya balik kan," kata juru bicara BPN Andre Rosiade. 

BPN juga menuding banyak timses Jokowi yang juga menikmati konsesi besar terhadap kepemilikan lahan, salah satunya adalah Luhut Binsar Pandjaitan. 

Mendengar tudingan inilah, Luhut mengatakan dirinya bersedia menyerahkan lahannya untuk diambil pemerintah, jika dirinya terbukti memiliki konsesi besar terhadap lahan tersebut.

"Saya punya lahan tambang, betul. Tapi ya nggak ratusan ribu hektare. Ya tambang batu bara biasa," ujar Luhut. 

Dari sinilah awal dari perkara konsesi lahan Luhut yang dipeributkan oleh BPN. Apalagi capres petahanan Jokowi menyinggung penerima konsesi besar dan menunggu si pemilik mengembalikannya ke negara dalam pidato kebangsaannya di Konvensi Rakyat. BPN Prabowo-Sandi menilai sindiran itu menjadi bumerang bagi Jokowi. 

"Pernyataan Pak Jokowi itu kan sebenarnya ingin menyindir Pak Prabowo. Tapi itu seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Senin (25/2).

Menurut Andre, sindiran yang dilempar Jokowi tersebut untuk Prabowo, justru jadi berbalik mengenai  para pro-Jokowi. Sebab, kata dia, banyak pendukung sang petahana yang saat ini menguasai lahan negara. 

"Kita tahu Pak Prabowo itu mendapat konsesi itu dengan membayar. Jadi bukan menikmati konsesi yang dikasih negara. Kalau mau minta, minta ke pendukung Pak Jokowi dong, jangan ke Pak Prabowo aja. Kan pendukung Pak Jokowi banyak yang menikmati konsesi negara. Ada Pak Luhut, Pak Surya Paloh, Hary Tanoe, Erick Tohir, dll," tuturnya. []

Berita terkait
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi