Jakarta - Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengambil langkah tepat dengan mengangkat Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama RI.
Ia memandang sosok pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu sebagai figur muda, tegas dan pemberani, serta memiliki rekam jejak yang baik dan kokoh, berkomitmen dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Akar dan tanah radikal akan dimatikan oleh Gus Yaqut dengan mengembangkan ajaran agama yang moderat.
"Sepak terjangnya dalam merawat keragaman bangsa Indonesia terlihat nyata. Dia tidak segan berhadapan dengan pihak-pihak yang bersikap intoleran," kata Hendropriyono dikutip dari Twitter-nya, Rabu, 23 Desember 2020.
Baca juga: Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, PA 212: Jangan Lagi Bergaya Preman
Di era kepemimpinan Gus Yaqut, ia mengharapkan Kementerian Agama ke depannya bisa menerangi hari-hari bangsa Indonesia hingga ke anak dan cucu nantinya, dengan semangat untuk merawat kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagi Hendropriyono, terorisme adalah pohon dan radikalisme adalah akar.
"Maka di sini lah kerja ideologis ke depan tersemat di pundak Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Akar dan tanah radikal akan dimatikan oleh Gus Yaqut dengan mengembangkan ajaran agama yang moderat," ujarnya.
Dia pun menyarankan, Kementerian Agama (Kemenag) perlu melakukan tinjau ulang dan deregulasi jika ada sejumlah aturan yang justru tidak sesuai dengan prinsip kebersamaan, seperti SKB 3 Menteri yang praktis bertentangan dengan UUD 1945 tentang kebebasan beragama.
"Kemenag harus menjadi rumah bagi semua agama, bukan hanya satu agama. Alhasil, Congratulations Ananda Yaqut Cholil Qoumas bin Yang Mulia Almaghfurlah Cholil Bisri. Selamat mengemban amanah. Maju terus, negara tidak boleh kalah dengan premanisme!" kata Hendropriyono.
Baca juga: FPI Digencet Gus Yaqut, Novel Bamukmin: Ingat Reuni PA 212!
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan posisi Fachrul Razi pada Rabu, 23 Desember 2020. Gus Yaqut diketahui sangat vokal mengkritik persoalan yang berkaitan FPI dan Imam Besar-nya Habib Rizieq Shihab. []