Hefriansyah, Wali Kota Siantar Tak Berjiwa Muda

Dia menilai Wali Kota Pematangsiantar itu tidak membangun komunikasi dengan pegiat kreativitas dan komunitas
Tumpak Hutabarat (pojok kanan) dalam acara talkshow 'Momentum Anak Muda Memimpin Kota Pematangsiantar'. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu}

Pematangsiantar - Pegiat kreativitas Kota Pematangsiantar, Tumpak Hutabarat dalam acara talkshow 'Momentum Anak Muda Memimpin Kota Pematangsiantar' pada Kamis 13 Juni 2019, mengkritisi Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah.

Dia menilai wali kota kelahiran Kota Pematangsiantar pada 4 September 1973 itu tidak membangun komunikasi dengan pegiat kreativitas dan komunitas.

Dalam sesi tanya jawab saat itu, salah seorang peserta melontarkan pertanyaan kepada Tumpak, apakah Wali Kota Hefriansyah bisa dikatakan berjiwa muda.

Spontan Tumpak menentang, jika Hefriansyah disebut berjiwa muda. Pasalnya, wali kota yang satu itu tidak pernah mau membuka komunikasi dengan kalangan muda di Kota Pematangsiantar.

"Jika ditanya apakah Hefriansyah sebagai Wali Kota Siantar berjiwa muda. Saya bilang tidak. Karena Hefriansyah tidak berjiwa muda. Kalau dia berjiwa muda, dia pasti mendatangi kantung-kantung komunitas, pasti dia akan mendatangi kantung-kantung kreativitas," katanya.

"Saya sudah bilang berapa kali bahwa spirit dari kota adalah kreativitas. Basis dari kreativitas adalah komunitas. Kalau kota tidak membangun komunikasi dengan komunitas, maka kota tidak akan menjadi kreatif. Karena yang mengisi ruang kota adalah komunitas. Wajah kota ini adalah komunitas. Mulai dari prodem, cipayung, ada dari komunitas musik, komunitas sablon, komunitas apapun itu ini yang mengisi kota ini. Anak-anak komunitas, jiwa-jiwa kreativitas," tambahnya.

Nah, kalau Wali Kota Hefriansyah berjiwa muda, kok Instagramnya dikunci. Apa yang mau dipublikasikan. Kan ini tokoh publik, harusnya transparan dalam artian tidak usah dikunci

Pria yang akrab disapa Siparjalang ini juga menyinggung akun Instagram milik Hefriansyah yang terkunci. Menurutnya, jika Hefriansyah berjiwa muda dan sebagai publik figur tidak seharusnya mengunci akun sosial media miliknya.

"Nah, kalau Wali Kota Hefriansyah berjiwa muda, kok Instagramnya dikunci. Apa yang mau dipublikasikan. Kan ini tokoh publik, harusnya transparan dalam artian tidak usah dikunci. Apa yang mau ditutupi, ini kan sudah aneh. Ini suatu anomali. Karena sudah berapa kali saya mention tidak pernah digubris. Apa gunanya admin, apa gunanya memakai akun sosmed," cetusnya.

Tidak hanya itu, Siparjalang juga mengatakan Wali Kota Hefriansyah sebagai sosok orang yang tidak konsisten dengan ucapannya.

Karena pada saat pembukaan acara pameran seni rupa yang turut meramaikan HUT Kota Pematangsiantar ke-148, Rabu 24 April 2019, di Gedung Tourist Information Centre, dia mengatakan pegiat kreativitas bebas menggunakan gedung pariwisata.

Namun faktanya, saat Siparjalang bersama dengan teman-temannya ingin melakukan kegiatan Lebaran Siantar Kreatif, 4 Juni 2019, mereka harus membayar menggunakan gedung pariwisata.

"Jadi, tiba kita sandingkan kadis pariwisata dengan wali kota, buang badan kayak kiper semua. Kok buang badan. Jadi di mana jiwa mudanya. Seharusnya semua terlibat aktif," terangnya.

Selanjutnya, dia juga mengatakan semenjak Hefriansyah memimpin Kota Pematangsiantar, dia tidak pernah sekalipun mengajak pegiat kreativitas dan komunitas untuk ikut musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

"Kalau memang wali kota berjiwa muda, ayo dong diajak komunitas duduk bersama. Sampai sekarang komunitas tidak pernah diajak untuk musrenbang. Punxgoaran selalu manggung membawa Kota Siantar, tetapi tidak pernah diapresiasi," lanjutnya.

Di samping itu dia juga meminta, kelak jika ada pemimpin baru yang duduk di kota ini agar lebih aktif membuka komunikasi kepada pegiat kreativitas, komunitas dan kelompok organisasi.

"Ke depannya, jika ada yang memimpin Kota Siantar agar peduli dengan anak kreatif. Pemimpin yang berjiwa muda adalah pemimpin yang mau duduk bersama dengan komunitas. Mari duduk bersama dengan kelompok-kelompok organisasi Cipayung, prodem. Mari ajak bekerja sama anak-anak muda yang mengisi ruang kota ini. Kita rumuskan apa yang mau dilakukan," tutupnya.[]

Baca juga:

Berita terkait