Heboh Kasus Pelecehan Seksual, PSI Minta KPI Dibubarkan

Juru Bicara PSI, Dara Nasution meminta agar pemerintah dan DPR untuk segera membubarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI0.
Partai Solidaritas Indonesia. (Foto: Tagar/Dok PSI)

Jakarta - Juru Bicara PSI, Dara Nasution menyayangkan Komisi Penyiaran Indonesia KPI yang terkesan lamban dalam memproses kasus dugaan pelecehan seksual dan bullying yang diduga terjadi antarpegawainya.

"Dugaan pelecehan seksual dan bullying di lembaga negara yang didanai pajak mesti ditanggapi secara serius. KPI harus bergerak cepat menginvestigasi kejadian ini dan membawanya ke jalur hukum apabila terbukti," katanya, Kamis, 2 September 2021.

"Jangan cuma galak dan gercep (gerak cepat) kalau menyensor kartun Spongebob," katanya.

"Dari keterangan korban, peristiwa kekerasan seksual dan bullying itu sudah terjadi dari tahun 2015 dan korban sudah mengadu kepada pimpinan di tahun 2017. Ini sudah tahun 2021, KPI melakukan apa saja aja selama empat tahun sehingga korban harus mencari keadilan lewat medsos? Saya kira sebaiknya lembaga ini dibubarkan saja," jelas Dara.

Pernyataan ini dibuat menanggapi dugaan kekerasan seksual dan bullying yang dilakukan oleh pegawai KPI terhadap korban MS di lingkungan kantor KPI Pusat di Jakarta. Dugaan ini ramai ketika korban MS mengunggah ceritanya melalui media sosial.

Dara juga mengapresiasi keberanian korban untuk bersuara dan mencari keadilan atas kekerasan yang menimpanya.

"Keberanian korban MS harus kita apresiasi. Di media sosial, banyak yang menuduh korban hanya cari perhatian dan malah membully korban karena ia laki-laki. Tapi, kita mesti lihat, ia sudah menempuh segala macam cara untuk mencari keadilan tapi hasilnya nihil. Bahwa korban sampai harus bersuara di media sosial adalah bukti bahwa penanganan kasus kekerasan seksual di Indonesia belum optimal," katanya.

Dia menyinggung Laporan Studi Kuantitatif Barometer Kesetaraan Gender yang dilakukan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) pada 2020. Riset itu menunjukkan, mayoritas masalah kekerasan seksual di Indonesia berakhir tanpa kepastian.


Jangan cuma galak dan gercep (gerak cepat) kalau menyensor kartun Spongebob.


"Sebanyak 57% korban kekerasan seksual mengaku tak ada penyelesaian dalam kasus mereka. Hanya 19,2% korban yang berhasil mengawal kasus kekerasan seksual, sehingga pelaku berakhir di penjara. Sisanya, antara berdamai atau dinikahkan dengan pelaku. Ini menjadi PR besar untuk penghapusan kekerasan seksual di Indonesia," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Dara kembali mengingatkan pentingnya pengesahan RUU PKS. Dugaan pelecehan seksual dan bullying di KPI menunjukkan bahwa kekerasan seksual bisa menimpa siapa saja, baik laki-laki dan perempuan.

"Di kasus KPI ini, korbannya berjenis kelamin laki-laki. Itulah pentingnya kita mendukung agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS) segera disahkan agar semua korban punya payung hukum yang melindungi mereka," ujarnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Seorang Pria Curhat ke Jokowi Soal Pelecehan di KPI
eorang pria berinisial MS curhat kepada Presiden Joko Widodo terkait pelecehan yang ia terima di KPI selama bekerja di sana. Berikut kisahnya.
Album Solo Lisa Blackpink Tembus Penjualan 700 Ribu
Meski belum dirilis, album solo dari Lisa telah catatkan penjualan lebih dari 700 ribu buah dalam fase pre-order atau prapesan.
YG Entertainment Rilis Teaser Debut Solo Lisa Blackpink
Akhirnya YG Entertainment merilis teaser debut solo Lisa Blackpin penyanyi kelahiran 1997 yang banyak diidolakan.
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.