Hasil Kunjungan Raja Arab, Komitmen Sudah Segerakan Aksi

Kesepahaman sejumlah 11 nota yang sudah ditandatangani Arab Saudi dan Indonesia di Istana Bogor hendaknya segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata.
Presiden Joko Widodo mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud menandatangani buku tamu saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3). Presiden mengatakan bahwa kunjungan tersebut menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan kerja sama Indonesia dan Arab Saudi. (Foto: Ant)

Jakarta, (Tagar/3/3) - Kesepahaman sejumlah 11 nota yang sudah ditandatangani Arab Saudi dan Republik Indonesia di Istana Bogor pada 1 Maret lalu hendaknya segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Menurut Andre Garu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), kerja sama itu merupakan prestasi luar biasa pemerintah saat ini. “Namun, kita berharap Pemerintah Arab Saudi segera merealiasaikan janjinya itu,” tegas Andre, di Jakarta, Jumat (3/3).

"Karena kita punya pengalaman terkait insiden crane di Masjidil Haram yang jatuh dan menimpa ratusan jamaah haji pada 2015. Sebanyak 107 orang meninggal dunia dan 238 orang cidera. Dari jumlah itu, 12 jamaah haji asal Indonesia meninggal dan 49 lainnya terluka. Raja Salman punya janji yang belum terlunasi, yakni menyantuni korban yang tertimpa crane di Mekah. Hingga kini belum jelas," kata dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyepakati kerja sama senilai Rp93 triliun dengan Raja Salman dari Arab Saudi. Kerja sama itu mencakup kesepakatan dengan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, senilai enam miliar dolar AS atau Rp80 triliun. Selain itu, Indonesia juga sepakat untuk menerima kucuran dana satu miliar dolar atau Rp13 triliun dari Saudi Fund Development, untuk keperluan pembangunan infrastruktur, air minum dan perumahan.

Lebih lanjut Andre mengatakan, nilai kesepakatan kerja sama kedua negara itu sangat fantastis. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan pemerintah adalah memastikan agar kerja sama investasi itu bisa segera terlaksana. (rif/ant)

Berita terkait