Jakarta, (Tagar 16/1/2019) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini sudah mulai mencetak surat suara Pemilu 2019. Perusahaan yang ditugaskan untuk melakukan percetakan surat suara adalah perusahaan yang sudah memenangkan tender.
Perusahaan tersebut yaitu PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur) dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan).
Komisioner KPU RI Pramono Ubaid mengatakan perusahaan tersebut akan mencetak lima surat suara yang terdiri dari surat suara untuk Pilpres, Pileg DPR, DPD RI, dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Rencana tanggal 16, hari ini. Diproduksi 6 perusahaan yang menangkan lelang," kata Pramono saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
"Surat suara kan ada lima nah itu diproduksi di enam perusahaan itu," ucap dia.
Sebagai informasi, KPU membutuhkan surat suara sebanyak 939.879.651 lembar. Sehingga Pramono berharap Maret 2019 seluruh surat suara sudah didistribusikan, hingga ke tingkat Kabupaten/Kota.
"Kita perkirakan untuk produksi dan distribusi logistik dari pabrik sampai ke tingkat kabupaten kota itu 60 hari paling lama 70 hari selesai semua. Jadi kita perkirakan bulan Maret ini, seluruh surat suara yang kita produksi itu sudah di tingkat Kabupaten/Kota," pungkasnya.
Pemilu nanti, KPU butuh surat suara sebanyak 939.879.651 lembar. Angka itu merupakan jumlah keseluruhan dari lima jenis surat suara. Diharapkan Pramono, semua surat suara itu sudah didistribusikan hingga ke tingkat kabupaten/ kota pada bulan Maret nanti.
"Kita perkirakan untuk produksi dan distribusi logistik dari pabrik sampai ke tingkat kabupaten kota itu 60 hari paling lama 70 hari selesai semua," pungkasnya. []