Jakarta - Sony meluncurkan kamera saku (pocket) digital ZV-1 yang mengandalkan sejumlah fitur untuk penyuka videografi. Kamera digital Sony ZV-1 untuk menunjang kebutuhan masyarakat dalam pengambilan video kasual, yang biasanya diambil secara natural tanpa melalui proses pengeditan dengan durasi dari 10-30 detik.
"Inilah ZV-1 yang di desain untuk pembuatan videografi hanya dengan sekali rekam dan mudah dibagikan ke publik atau komunitas terdekat melalui sosial media," kata President Director PT Sony Indonesia Kazuteru Makiyama, dalam jumpa pers virtual, dikutip dari Antara, Kamis, 23 Juli 2020.
Sony membekali kamera ini dengan sensor gambar Exmor RS® CMOS tipe 1.0 ditumpuk dengan chip DRAM dan lensa large-aperture 24-70mm F1.8-2.8 ZEISS® Vario-Sonnar T*, yang memungkinkan pemfokusan pada subjek agar lebih terlihat dibandingkan latar belakangnya.
Kamera Sony ZV-1 memiliki sistem autofocus terkemuka dari Sony yang dapat mengunci dan melacak subjek. Ada juga fitur stabilisasi gambar di dalam bodi yang berkemampuan untuk pembuatan film dalam level pro dengan adanya perekaman film dengan resolusi 4K serta fitur terbaik lainnya.
"Kamera ini fokus membuat videografi yang kasual. Kualitas videonya lebih baik daripada handphone, seperti dalam kondisi low light atau bokeh. Juga dalam hal kualitas suara. Kami berfokus untuk meningkatkan kualitas suara dalam kamera ini karena sangat penting," ujar Kazuteru.
Sony ZV-1 adalah kamera compact pertama buatan Sony dengan layar LCD Vari-angle bukaan samping, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengguna dalam melakukan penyusunan foto dengan tampilan mobile phone-friendly.
Sony ZV-1 tersedia di Indonesia seharga Rp 9.999.000, dan dapat dipesan secara pre-order melalui penawaran bundling berupa paket adaptor kabel dan VCT-SGR1 dalam jumlah terbatas di seluruh Sony Authorized Dealers mulai 23 Juli-9 Agustus 2020.[]
