Harga Emas Naik 1,11% di Level US$ 1.739,8

Kontrak harga emas paling akfit di New York Mercantile Exchange naik US$ 19,1 atau 1,11% ditutup menjadi US$ 1.739,8 per ounce.
Ilustrasi emas batangan. (Foto: Pixabay/Linda Hamilton)

Sehari sebelumnya, emas berjangka turun US$ 1,2 dolar atau 0,07 persen menjadi US$ 1.720,70

Jakarta - Di tengah aksi jual saham global, harga emas berjangka pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat pagi mengalami rebound dibandingkan hari sebelumnya. Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik US$ 19,1 atau 1,11 persen ditutup menjadi US$ 1.739,8 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka turun US$ 1,2 dolar atau 0,07 persen menjadi US$ 1.720,70.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi, Kini Dibandrol Rp 893.000

Sebelumnya kekhawatiran gelombang baru infeksi virus corona Covid-19 dan janji bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve - The Fed) untuk mempertahankan suku bunga rendah. "Anda memiliki banyak infeksi baru, yang tampaknya membuat investor sedikit ketakutan sehingga cukup banyak orang menghindari risiko (risk-off) dan pada dasarnya mereka menjual segalanya, kecuali dolar dan gas alam," kata Kepala Pedagang US Global Investors, Michael Matousek, seperti dikutip oleh Reuters.

Seperti dikutip dari Antara, indeks pasar saham utama di seluruh dunia jatuh pada Kamis , 11 Juni 2020 karena kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi Covid-19 menyapu pasar ekuitas.

Harga emas juga mendapat dukungan ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) merilis pernyataan setelah penutupan pasar pada Rabu (10/6/2020), mengatakan mereka memperkirakan ekonomi AS menyusut sebesar 6,5% pada 2020, dan tingkat pengangguran sebesar 9,3% pada akhir tahun ini.

Kenaikan harga emas lebih lanjut tertahan karena dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya

The Fed juga berjanji akan mempertahankan suku bunga rendah. Gubernur The Fed, Jerome Powell memperkirakan suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2022. Hal ini membuat emas terus mendekati level tertinggi dalam lebih dari seminggu.

Namun kenaikan harga emas lebih lanjut tertahan karena dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya. Mendapat manfaat dari arus safe-haven ketika Wall Street merosot di tengah laporan kenaikan kasus virus ketika sebagian besar negara bagian AS dibuka kembali.

Simak PulaHarga Emas Naik 6.000 Dibandrol Rp 881.000 per Gram

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 9,3 sen atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada US$ 17,899 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 22 atau 2,6 persen, menjadi menetap pada US$ 824 per ounce.[]

Berita terkait
Harga Emas Naik Lagi, Kini Dibandrol Rp 893.000
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk pada hari ini, Kamis, 11 Juni 2020 kembali melanjutkan penguatan.
Harga Emas Naik 6.000 Dibandrol Rp 881.000 per Gram
Harga emas PT Aneka Tambang pada hari ini menguat Rp 6.000 menjadi Rp 881.000 per gram.
Suatu Pagi di Gerai Emas Aneka Tambang Jakarta Timur
Dio mahasiswa, Anto Wibowo pensiunan, Wawan karyawan. Ini cerita mereka suatu pagi mengantre di gerai emas Aneka Tambang di Pulo Gadung Jakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.