Hadiri Seminar GMKI, Ganjar Pranowo Sebut 2 Jenis Pengabdian

Ganjar Pranowo membuka Seminar Nasional dengan tema Politik Kenegaraan Berbasis Pengabdian yang diadakan GMKI Cabang Salatiga.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Balairung Utama UKSW Salatiga, Selasa, 30 Juli 2019. (Foto: dok. GMKI)

Salatiga - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Seminar Nasional dengan tema Politik Kenegaraan Berbasis Pengabdian yang diadakan GMKI Cabang Salatiga dan Pusat Studi Politik dan Keamanan (Puspolkam) Indonesia. 

Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan pentingnya alasan dasar seseorang untuk mau mengabdi. Menurutnya, banyak orang masuk ke politik dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada di antara mereka serius ingin mengabdikan diri, sementara sebagian hanya mencari uang daripada menjadi pengangguran.

"Tetapi jika seseorang itu ketika hendak masuk ke politik sudah memiliki setting agenda baik atau visi misi dimanapun berada, menjadi kepala daerah bupati/wali kota atau presiden sekalipun tidak mungkin terjadi korupsi," ujarnya di Balairung Utama UKSW Salatiga, Selasa, 30 Juli 2019.

Generasi muda harus melatih diri sejak dini agar ketika terjun ke dalam dunia pengabdian, dapat memiliki karakter yang berintegritas dan menjauhi korupsi.

Firman Jaya Daeli selaku Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia mengungkapkan hakikat tunggal dari berdirinya pusat studi ini. "Inilah sebuah politik sikap dan prinsip tanpa kepentingan, agendanya tunggal yakni bangsa dan keadaban," kata Firman.

Menurut dia, Puspolkam Indonesia memiliki peneliti dari generasi milenial yang akan melakukan kajian politik dan keamanan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

"Puspolkam siap memberi solusi tentang kajian keamanan, politik yang adaptif guna kepentingan bangsa Indonesia yang akan siap menuju generasi Indonesia emas 2045," ucapnya.

Sementara itu, Ketua GMKI Cabang Salatiga Roberto Duma Buladja dalam sambutannya menegaskan pentingnya generasi muda mengokohkan karakter dan membentuk diri agar dapat menjadi kader-kader bangsa anti korupsi.

"Generasi muda harus melatih diri sejak dini agar ketika terjun ke dalam dunia pengabdian, dapat memiliki karakter yang berintegritas dan menjauhi korupsi," ujarnya.

Rektor UKSW Neil Samuel Rupidara sebagai tuan rumah kegiatan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan pihak terkait dalam kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan sebagai lembaga pendidikan UKSW berusaha membangun masyarakat bangsa dengan memberikan pendidikan karakter.

"Pendidikan karakter tidak dapat sekejap terjadi. Diperlukan pembaruan kurikulum secara berkelanjutan demi tujuan membentuk karakter bangsa yang solid. Termasuk di dalamnya penguatan pendidikan anti korupsi," ujarnya. []

Berita terkait