Habis Lebaran, Risiko Jika Memanaskan Lagi Rendang atau Gulai

Biasanya dalam dua hari makanan Lebaran masih banyak di meja misalnya rendang, gulai, atau opor. Seringkali makanan ini dipanasin lagi.
Rendang daging. (Foto: Instagram/naniko_rendang)

Jakarta - Biasanya dalam dua hari makanan Lebaran masih banyak di meja misalnya rendang, gulai, atau opor. Seringkali makanan ini dipanasin lagi. Apa yang terjadi? 

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam, memanaskan lagi rendang atau gulai harus menjadi perhatian masyarakat, terutama setelah Lebaran, karena akan meningkatkan kadar kolesterol makanan tersebut. 

"Biasanya dalam dua hari makanan Lebaran masih banyak di meja misalnya rendang, gulai dan yang jadi masalah makanan ini dipanasin lagi. Apa yang terjadi? Semakin pekat (santan) nilai garam semakin tinggi, kandungan kolesterol lebih meningkat oleh karena itu maka harus menjadi perhatian masyarakat," tutur Ari, mengutip Antara

Ia menambahkan selain makanan yang tinggi kolesterol, juga harus diperhatikan asupan makanan manis, kurang serat, konsumsi jeroan, lalu seafood yang bisa mempengaruhi kadar asam urat. Belum lagi konsumsi makanan dari bahan daging berlebihan, menyebabkan kadar kolestrol lebih tinggi, buang air besar jadi tidak lancar.

"Selain faktor makanan, kebiasaan langsung tidur setelah makan juga bisa memunculkan masalah kesehatan salah satunya refluks asam lambung. Agar ini tak terjadi sebaiknya beri jeda dua jam sebelum Anda tidur malam," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz., mengutip Kompas. Menurutnya, opor dan rendang termasuk makanan yang dibuat dari campuran santan. Hal inilah yang membuat opor dan rendang tak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali. 

Ia mengatakan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik. Santan kelapa mengandung asam lemak dan triliserida yang mudah dibakar oleh tubuh. "Namun, jika dipanaskan atau dihangatkan, berulang kali, lemak pada santan tersebut sayangnya bisa berubah menjadi lemak jenuh. Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh, sehingga meningkatkan pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung," katanya. []


Berita terkait
Heboh Kondom Rasa Rendang, Ini Komentar Wagub Sumbar
Malaysia memproduksi kondom yang dikenal sebagai alat kontrasepsi dengan nama “Super Sensitive Perasa Rendang” ini komentar Wagub Sumbar
Buka Puasa Bersama Pakai Rendang di Ramadan London
Peserta buka puasa yang berjumlah tak kurang dari 400 orang tersebut mendapat suguhan menu rendang.
Satu Ton Rendang Padang untuk Korban Banjir Bengkulu
Pemprov Sumbar mengirimkan satu ton rendang Padang untuk korban terdampak banjir di Bengkulu.
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022