Habib Husin Shihab Salut Kapolri Listyo Sigit Prabowo Teruji Melewati Badai

Pegiat media sosial Husin Alwi Shihab atau dikenal Habib Husin mengapresiasi langkah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Pegiat media sosial Husin Alwi Shihab. (Foto: Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Pegiat media sosial Husin Alwi Shihab atau dikenal Habib Husin mengapresiasi langkah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam melewati badai dan ujian berat yang dialami instansi Polri saat ini.

"Saya salut, karena ini Polisi antar Polisi dan menyangkut jabatan, para jenderal pun kena ini kode etik. Peran Kapolri dipertaruhkan, menurut saya saat ini dan ini hal yang pertama terjadi di dalam sejarah Indonesia," kata Habib Husin dalam keterangannya pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Habib Husin menilai kinerja Kapolri dalam hal ini patut diacungi jempol dalam memperjuangkan agar institusi Polri semakin dicintai dan dipercaya masyarakat.

Pihaknya juga mendukung ketegasan dan keberanian Kapolri dalam mengarungi ujian yang berat ini karena menyangkut krediblititas institusi. Kinerja Kapolri menurut dia, dinilai sangat terukur dan tepat sasaran.

"Ini pertanggung jawabannya Kapolri sangat-sangat dipertanyakan. Sampai saat ini saya melihat knerja kapolri dengan soft, dengan sangat berhati-hati, befikir jernih, beliau melangkah sedikit demi sedikit," katanya.

"Dan dengan program presisinya itu saya suka banget. Pas tepat sasaran," katanya.

*Wacana liar isu penonaktifan Kapolri*

Habin Husin menilai adanya wacana liar yang menghembuskan narasi penonaktifan Kapolri dianggap tak masuk akal dan cenderung memperkeruh suasana.

Menurutnya, Polri adalah garda terdepan dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung masyarakat dan penegakan hukum yang profesional.

"Itu terlalu jauh menurut saya karena Kapolri itu membawahi langsung yang namanya Institusi Polri dan TNI-Polri itu yang menjaga bangsa dan negara ini," jelasnya.

"Ketika bangsa dan negara ini perlu pengamanan, garda terdepan yang menjaga itu TNI sama Polri. Ketika Polri digoyang dengan segala macam itu sudah diluar logika," katanya.

Tak hanya itu, Habib Husin juga menyoroti adanya upaya dari kelompok tertentu dalam memanfaatkan momentum yang dihadapi institusi Polri saat ini. Ia menilai, institusi Polri perlu diperkuat agar kelompok-kelompok yang tak bertanggungjawab dapat dicegah dengan baik.

"Otomatis institusi Polri akan mendapat goncangan yang mana kekhawatiran kita terhadap penjaga keamanan negara ini ikut ambruk. Dan itu yang akan membuat orang-orang radikalisme, intoleran, yang memang benci kepada Polisi karena dianggap bersama dengam pemerintah rezim ini mereka ingin semua dihancurkan, nah menurut saya ini mesti dicegah," ungkap dia.

"Karena kekhawatiran akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dampaknya makin besar. Dan orang radikal intoleran itu akan makin berkibar, senang dengan kondisi seperti ini. Harus segera diklirkan," tambah Habib Husin.

Habis Husin Shihab menyatakan, institusi Polri perlu diselamatkan dari manuver-manuver dari kelompok tertentu yang berpotensi melemahkan institusi.

"Jangan karena ada satu oknum yang bermasalah kemudian institusi polrinya mau dihancurkan. Polri justru mesti diselamatkan dari oknum-oknum tersebut. Justru jika kita tidak memberikan dukungan tersebut akan melemahkan polri. Dan apabila Polri lemah siapa lagi yang akan menjaga negeri ini dari para perusuh dan penjahat yang ada di negeri ini," tegasnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Legislator Desak Kapolri Segera Benahi Kultur Institusi Polri
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk segera melakukan pembenahan kultur di tubuh Polri
Kapolri Ungkap Sedang Dalami Motif Dugaan Perselingkuhan di Kasus Sambo
apolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus melakukan pendalaman intensif terkait motif pembunuhan Brigadir J.
Jawaban Kapolri Saat Ditanya Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Secara tegas, eks Kabareskrim itu menjawab bahwa hal itu akan terungkap di persidangan.