Gus Sholah Dimakamkan, Jatim Kehilangan Ulama Cerdas

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sosok Gus Sholah sebagai ulama berkompeten dan cerdas dalam mempersatukan bangsa.
Jenazah Gus Sholah saat akan dihantarkan ke liang lahat di Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin 3 Februari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Jombang - Kedatangan Jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah disambut puluhan ribu santri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin 3 Februari 2020. Jenazah Gus Sholah tiba tepat pukul 13.00 WIB, lalu langsung dibawa ke kediaman di sebelah Masjid pesantren.

Setelah diterima oleh pihak keluaga, jenazah pun langsung di bawa ke Masjid untuk di salatkan. Di sisi lain, sembari menunggu giliran salat jenazah, lantunan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah terus berkumandang dari mulut para pentakziah hingga santri dan santriwati yang sejak pagi sudah menunggu kedatangan jenazah Gus Sholah.

Kami tentu sangat kehilangan orang atau ulama yang berkompeten dan cerdas dalam mempersatukan bangsa ini.

Usai di salatkan, pukul 13.58 WIB jenazah pun langsung dibawa kepemakaman. Iring-iringan jenazah Gus Sholah ini pun dibarengi dengan tangisan para pentakziah serta rintik hujan yang turun.

Jenazah Gus Sholah pun tampak kesulitan dibawa ke tempat pemakaman, karena padatnya petakziah yang memadati area pemakaman. Sehingga butuh waktu 15 menit untuk sampai ke liang lahat.

Setelah itu, jenazah hantarkan ke liang lahat. Ketika itu, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau yang akrab disapa Gus Ipang, yang menjadi muadzin Gus Sholah.

Sesusai jenazah dimakamkan, sambutan dari pihak pondok pesantret Tebuireng, Jombang yang diwakili oleh Abdul Lukman Mahfudz atau Gus Kiki, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, dan tokoh Muhammadiyah.

Saat menyampaikan ucapan bela sungkawa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat meneteskan air mata. Ketua Umumm Muslimat Nahdlayul Ulama (NU) itu menyampaikan kehilangan atas wafatnya Gus Sholah.

"Kami tentu sangat kehilangan orang atau ulama yang berkompeten dan cerdas dalam mempersatukan bangsa ini," kata Khofifah.

Selain itu, Khofifah menyampaikan kematian Gus Solah ini merupakan panggilan dan bisa bertemu dengan Allah SWT. Jadi masyarakat akan sangat ikhlas dan terus mendoakan Gus Sholah.

"Semoga panggilan ini benar-benar untuk bertemu Allah, saya sangat kenal Gus Sholah bagaimana perjuangannya untuk mempersatukan bangsa ini mengikuti perjuangan keluarganya" ucap Khofifah dengan sesenggukan. []

Berita terkait
Polisi Ungkap Modus Baru Peredaran Narkoba di Malang
Polresta Malang Kota berhasil mengungkap peredaran narkoba dengan menggunakan kamus bahasa Inggris untuk mengelabuhi petugas.
Tangis Penyesalan Tersangka Penghina Tri Rismaharini
Tersangka penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menyesal dan takut usai postingannya viral di medsos.
Gelar Gus Kenangan Hotman Paris dari Gus Sholah
Hotman Paris Hutapea mengaku sosok Gus Sholah sebagai sahabatnya karena mengundangnya untuk memberikan motivasi kepada santri Ponpes Tebuireng.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan