Gus Nuril Respons Etika Rizieq Shihab Baca Doa di Mekkah

Gus Nuril merespons tindakan Rizieq Shihab membacakan doa dengan nada setengah berteriak saat prosesi pemakaman Mbah Moen di Mekkah.
Dirinya juga sempat membacakan doa untuk Mbah Moen, selepas proses penguburan selesai. (Foto: Twitter/@_Darkah)

Jakarta - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril merespons tindakan Rizieq Shihab membacakan doa dengan nada setengah berteriak saat prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Mekkah, Arab Saudi.

Berdoa itu seharusnya pelan-pelan (lirih). Bahkan, cukup tetesan air mata juga bisa menyampaikan doa.

Menurut Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) itu berdoa sebaiknya dilakukan dengan lirih. Bila sosok yang membacakan doa sudah masuk ke dalam tataran lebih tinggi, kata dia, berdoa tak perlu dipamerkan. 

"Karena doa itu diikrarkan, dimunculkan di dalam mulut, lisan. Ada niatnya di dalam hati," kata Gus Nuril kepada Tagar di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2019.

Baca juga: Doakan Mbah Moen, Rizieq Shihab Damai Dengan NU?

"Berdoa itu seharusnya pelan-pelan (lirih). Bahkan, cukup tetesan air mata juga bisa menyampaikan doa. Kalau seseorang yang levelnya sudah tinggi, itu ngga perlu memamer-mamerkan doa. Karena pamer itu riya," ujar dia.

Ia menambahkan, mendoakan ulama merupakan hal yang baik, terlebih lagi orang tersebut merupakan muridnya, maka wajib hukumnya. Hal ini sebagai salah satu bentuk kecintaan dan rasa hormat murid pada gurunya.

"Orang berdoa itu disunnahkan, dan itu sebagai tanda cinta. Malah agak wajib kalau murid ya. Murid wajib mendoakan," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab turut menghadiri pemakaman kiai karismatik Mbah Moen di Mekkah, Arab Saudi pada Selasa 6 Agustus 2019.

Saat itu, Rizieq disebut-sebut menerobos kerumunan dan membacakan doa dengan nada setengah berteriak. Hal ini dikonfirmasi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Agus menilai tindakan tersebut sangat tidak etis. Ia juga menyesalkan tindakan Rizieq yang dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu.

Mbah Moen diketahui meninggal di usia 90 tahun. Ulama sepuh NU itu dikebumikan selepas salat Zuhur di Mekkah, Arab Saudi, sekitar pukul 12.35 waktu setempat, Selasa 6 Agustus 2019.

Baca juga:

Berita terkait