Gus Ipul Minta Dua Pelawak Dibebaskan

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong memberikan bantuan hukum kepada keduanya.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Foto: Lutfi Yuhandi)

Surabaya, (Tagar 8/2/2018)- Penahanan terhadap dua pelawak asal Jawa Timur, Deni Afriandi (Cak Percil) dan Yudho Prasetyo (Cak Yudho) oleh pemerintah Hong Kong menarik perhatian berbagai kalangan.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong terus memberikan semangat dan bantuan hukum kepada keduanya.

Gus Ipul berharap kedua pelawak ini segera dibebaskan oleh pemerintah Hong Kong. Dengan demikian keduanya bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Cak Percil dan Cak Yudho ditangkap pihak imigrasi Hong Kong pada 4 Februari lalu. Mereka ditangkap karena dianggap melakukan penyalahgunaan visa. Dimana mereka ke Hong Kong menggunakan visa wisata, namun kenyataanya mereka melakukan sebuah pekerjaan dan menerima bayaran.

Saat itu, Cak Percil dan Cak Yudho mendapat undangan dari komunitas buruh migran asal Indonesia di Hong Kong untuk mengisi acara penggalangan dana. Apa yang mereka lakukan dianggap sebagai pekerjaan sehingga keduanya ditangkap.

Saat ini keduanya telah ini menjalani sidang pembacaan dakwaan di pengadilan Shatin, Hong Kong. Keduanya diduga telah melanggar UU Imigrasi Hong Kong. Selanjutnya mereka akan menghadapi aganda sidang yang diperkirakan hingga beberapa bulan ke depan.

"Kita tentu prihatin atas kabar yang menimpa dua saudara kita, dua seniman kita, Cak Percil dan Cak Yudho. Saya minta pemerintah Hong Kong membebaskan keduanya," kata Gus Ipul, Kamis (8/2).

Menurut salah satu Ketua PBNU ini, Cak Percil dan Cak Yudho adalah seniman yang cerdas. Gayanya melawak yang khas selalu menyisipkan pesan-pesan perdamaian.

Sementara itu istri Cak Percil, Deni Kristiani, melalui video yang diunggah ke media massa mengungkapkan kesedihannya dan rasa kangennya pada sang suami. Dia juga meminta doa pada nasyarakat supaya suaminya segera dibebaskan. Selain itu, Deni juga sempat menulis surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo supaya mengambil langkah untuk membebaskan suaminya. (lut)

Berita terkait