Makassar - Kebakaran hebat menimpa sebuah gudang minyak goreng bernama PT.Sungai Budi di Jalan Prof. Ir. Sutami, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, Minggu 9 Februari 2020. Kebakaran ini diduga karena arus pendek listrik atau korsleting.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WITA dan api diduga berasal pos jaga gudang minyak goreng PT. Sungai Budi ini dengan cepat membesar dan menghanguskan seisi gudang yang berisi minyak goreng merk Rose Brand.
Karena mengingat yang terbakar ini gudang sehingga kita terjunkan personel full.
Kepala Dinas Damkar Makassar, Taufiek Rahman mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya kebarakan tersebut sekitar pukul 02.00 WITA, sehingga langsung menerjunkan armada kebakaran ke lokasi untuk memadamkan api.
"Karena mengingat yang terbakar ini gudang sehingga kita terjunkan personel full dari beberapa pos yaitu pos Kima, BTP dan Ujung Tanah, Manggala, Kerung Kerung dan GMTD. Diperkirakan hingga 34 unit armada ke lokasi padamkan api," kata Taufiq saat dikonfirmasi Tagar.
Pada saat proses pemadaman, petugas sedikit mengalami kendala karena gudang yang berisi minyak goreng ini menjadi momok. Api dengan cepat membesar tersebut sehingga membuat ribuan minyak gorengan kemasan siap edar itu terbakar dan minyak panas inipun mengenai para petugas yang memadamkan api.
Akibatnya, dua personel Damkar Kota Makassar terjatuh dan terkena minyak panas pada bagian tubuh. Sehingga, keduanya ini juga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk dilakukan perawatan medis.
"Ada dua personel Damkar menjadi korban masing-masing Ridho Jafar dan Darman. Rido ini mengalami luka serius sehingga harus menjalani dioperasi," bebernya.
Dalam proses pemadaman kebaran ini, lanjut Taufiq petugas harus berjibaku dengan kobaran api sekitar 5 jam. Hal itu karena, beberapa isi gudang ini mudah terbakar dan juga adanya minyak panas yang membuat kesulitan petugas.
"Pergudangan minyak goreng PT. Sungai Budi serta isinya ini habis terbakar dengan kerugian ditaksir hingga Rp3 miliar. Dan dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa," ucapnya. []
