Tarutung - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sepertinya tidak mengetahui ada aktivitas galian C ilegal di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan Toba Samosir yang sudah berlangsung cukup lama.
Saat ditemui di acara pembukaan pencanangan pengembangan tanaman Macadamia di Desa Hutaginjang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Kamis 27 Juni 2019, dia cuma bisa bilang akan menertibkan kalau ada yang ilegal.
"Di mana itu marak galian C ilegal. Namanya ilegal akan kita benarin supaya legal," katanya.
Artikel lainnya: Gubsu: Kita Tertibkan Mau Galian C, Galian Orang
Edy mengatakan pihaknya akan mengkaji seluruh keberadaan galian C jika memang merusak lingkungan dan hanya menguntungkan golongan tertentu seperti pengusaha nakal tanpa izin.
Yang namanya izin tidak urusan saya dan saya tidak tahu menahu tentang itu sungai ini milik Tuhan
"Kalau galian C wewenang Gubernur Sumut. Nanti kita kaji kalau merusak lingkungan dan tidak bermanfaat bagi masyarakat. Ya, tidak boleh namanya tanpa izin," ujarnya.
Untuk diketahui, aktivitas galian C ilegal di Kabupaten Tapanuli Utara beroperasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batangtoru dan perbukitan kawasan hutan di Kecamatan Parmonangan dan Kecamatan Pahae.
Artikel lainnya: Galian C Masif, Tanggul Sigeaon Terancam Ambruk
Pantauan Tagar pada Rabu 26 Juni 2019 aktivitas galian C jenis batu padas masih beroperasi di Aek Situmandi anak DAS Batangtoru Tarutung.
"Yang namanya izin tidak urusan saya dan saya tidak tahu menahu tentang itu sungai ini milik Tuhan," kata Abner Situmorang, salah seorang pelaku galian C di sana saat dimintai konfirmasi pada Rabu 26 Juni 2019.[]
