Gubernur Sumut Pertama Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional 10 November 2020, Sutan Muhammad Amin Nasution (SM Amin) dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Sutan Muhammad Amin Nasution (SM Amin) dianugerahi gelar Pahlawan Nasional bersama lima tokoh lainnya oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa, 10 November 2020. (Foto: Tagar/Dok.Unimed Medan)

Medan - Bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional 10 November 2020, Sutan Muhammad Amin Nasution (SM Amin) dianugerahi gelar Pahlawan Nasional bersama lima tokoh lainnya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. SM Amin menjadi Pahlawan Nasional yang ke-12 asal Sumatera Utara.

Pahlawan Nasional asal Sumut lainnya adalah AH Nasution, Mohammad Hasan, Sisingamangaraja XII, Kiras Bangun, FL Tobing, Tengku Amir Hamzah, Adam Malik, DI Pandjaitan, Zainul Arifin, TB Simatupang, dan Djamin Ginting.

Sebagai ungkapan syukur atas penganugerahan tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Forkopimda menggelar acara syukuran di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman nomor 41 Medan.

“Kami harapkan ini bisa menjadi kebanggaan untuk rakyat Sumut, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang sangat menghormati pahlawannya," tutur Gubernur Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah.

Gubernur mengajak warga Sumut untuk bersuka cita atas penganugerahan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional.

"Saya dan kami semua warga Sumut selayaknya bersuka cita dan syukur yang setinggi tingginya atas penganugerahan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional," ujarnya.

Menurut Edy, penganugerahan SM Amin Nasution sebagai Pahlawan Nasional bisa menjadi motivasi rakyat Sumut.

Edy RahmayadiGubernur Sumut, Edy Rahmayadi di hadapan Forkopimda bersuka cita atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Gubernur Sumut pertama, SM Amin Nasution. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semangat juang SM Amin yang membela bangsanya perlu diteladani oleh generasi muda Sumut.

Saya ucapkan terima kasih atas usulan dari pemerintah daerah supaya SM Amin diangkat sebagai pahlawan nasional

"Menghormati pahlawan bukan hanya sekadar membangun patung atau sejenisnya. Itu adalah motivasi rakyat khususnya Sumut, begitu banyaknya pahlawan asal Sumut yang memperjuangkan Republik Indonesia lahir di tahun 1945. Semangat jiwa juang ini yang mencintai bangsanya memperjuangkan negaranya yang saat itu dijajah Belanda," kata Gubernur.

Banyak Berjasa

Sejarawan dari Universitas Negeri (Unimed) Medan Ichwan Azhari mengatakan, pengajuan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional sudah dilakukan sejak tahun 2009.

Gubernur Sumut masa itu adalah Syamsul Arifin. Seminar pertamanya bahkan dilakukan di gedung Binagraha Sumut.

SM Amin, katanya, merupakan tokoh yang pantas menjadi Pahlawan Nasional. Sebab memiliki banyak jasa bagi Indonesia.

Di antaranya, aktif di organisasi kepemudaan, salah satunya membentuk organisasi Jong Sumatera. Juga berperan pada Sumpah Pemuda.

SM Amin juga pengacara. Ketimbang menjadi pengacara Belanda, SM Amin lebih memilih menetap di Aceh menjadi guru dan pengacara.

"Dia tidak mau jadi pengacara Belanda, dia adalah sarjana hukum. Dia pergi ke Aceh menjadi guru dan pengacara, dia ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa dibangun dari daerah," kata Ichwan.

Kata Ichwan, kepakaran SM Amin di bidang hukum pernah diakui Adnan Buyung Nasution dan Mahfud MD.

"SM Amin juga penulis tangguh, ia menulis 15 buku. Bukunya dijadikan referensi oleh Adnan Buyung Nasution dan Mahfud MD di bidang hukum. Kata Adnan Buyung Nasution, SM Amin merupakan Pahlawan Nasional yang sangat penting," terang Ichwan.

SM Amin adalah Gubernur Sumut pertama yang dilantik Presiden Soekarno pada tahun 1947. Pada tahun itu pula, dia ditangkap oleh Belanda, lantaran Belanda saat itu belum menganggap Republik Indonesia adalah pemerintahan yang sah.

SM Amin juga sebagai fasilitator pembelian pesawat dari sumbangan masyarakat Aceh. Dia juga menolak menggunakan uang Belanda saat itu.

Kemudian membuat uang sendiri pada tahun 1949. "Uang tersebut dicetak di Bukit Tinggi, Sumbar. Uang itu bukan hanya jadi alat tukar, melainkan juga sebagai alat perjuangan," ujar Ichwan.

Aman Nasution selaku ahli waris SM Amin, berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang telah mengajukan SM Amin sebagai Pahlawan Nasional.

"Saya atas nama keluarga SM Amin, saya ucapkan terima kasih atas usulan dari pemerintah daerah supaya SM Amin diangkat sebagai pahlawan nasional," kata Aman.

Hadir juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, Pjs Wali Kota Medan Arif Sudarto Trinugroho.

Sebelumnya, Gubernur dan Forkopimda Sumut juga mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan secara virtual di Pendopo Rumah Dinas Gubernur.

Upacara dilaksanakan langsung dari Makam Pahlawan Kalibata Jakarta dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. []

Berita terkait
Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke-6 Tokoh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam (6) tokoh RI di Istana Negara, Jakarta, saat hari pahlawan.
Hari Pahlawan, Risma: Utamakan Persatuan dan Kesatuan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan peringatan Hari Pahlawan menanamkan sikap rela berkoban, pantang menyerah dan gotong royong.
Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke-6 Tokoh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam (6) tokoh RI di Istana Negara, Jakarta, saat hari pahlawan.