Gubernur Jabar Janji Lanjutkan Swasembada Pangan

Gubernur Jabar janji akan lanjutkan program swasembada pangan dengan redistribusi tanah agar bisa lebih meningkatkan kesejahteraan
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, ikuti rapat paripurna DPRD Jabar dengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Bandung, 14 Agustus 2020 (Foto:Tagar/Humas Pemda Provinsi Jawa Barat).

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, janji akan menindaklanjuti program pemerintah pusat terkait dengan swasembada pangan dengan redistribusi tanah untuk masyarakat agar bisa lebih meningkatkan kesejahteraan.

“Meneruskan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa pandemi Covid-19 harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk swasembada, baik itu di bidang kesehatan maupun pangan. Untuk pangan, kita akan redistribusi tanah untuk masyarakat,” kata Ridwan Kamil usai Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020, di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, 14 Agustus 2020.

Dalam pidato kenegaraan, Presiden Jokowi menyampaikan program redistribusi tanah sudah dilakukan di beberapa daerah salah satunya di Sumatera. Redistribusi tanah di Sumatera digunakan untuk kepentingan masyarakat atas tanah-tanah yang selama ini diberi izin tetapi tidak dipergunakan.

“Jawa Barat akan tindak lanjuti (program redistribusi tanah), dan Ketua DPRD Jawa Barat juga sudah memberikan arahan. Ada tanah-tanah yang kurang bermanfaat. Jadi, kita akan sejahterakan rakyat melalui program itu atas arahan presiden,” ujar Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.

Waktunya Digitalisasi

Selain itu, menurut Kang Emil, dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-75 bisa menjadi momentum Indonesia naik kelas dengan digitalisasi di semua aspek kehidupan. “Ada pesan juga (dari Presiden) di sisi digital. Sudah saatnya kita naik kelas menjadi bangsa yang menggunakan digital untuk kemajuan bangsa dan persatuan melalui yang namanya teknologi digital,” kata Kang Emil.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengikuti rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI, di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, 14 Agustus 2020.

Dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo menyoroti pandemi global Covid-19 yang terjadi di 251 negara dengan kasus kematian per 13 Agustus lalu mencapai 744 ribu jiwa dari berbagai penjuru dunia.

Dampaknya, berbagai negara mengalami kemunduran ekonomi, termasuk Indonesia. Meski begitu, Presiden Joko Widodo meminta kemunduran ekonomi negara maju harus dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.

“Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen bahkan sampai minus 17-20%. Kemunduran banyak negara-negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan,” tutur Presiden Joko Widodo dalam pidatonya dengan balutan pakaian adat khas Sabu, Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu, Presiden menyambut baik seruan para ulama, pemuka agama, dan para tokoh bangsa agar menjadikan momentum pandemi ini sebagai kebangkitan untuk melakukan transformasi besar di berbagai bidang kehidupan, mulai ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, pendidikan, hingga kesehatan.

“Saatnya kita bajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 ini kita telah menjadi negara upper middle income country dan 25 tahun lagi pada usia seabad Republik Indonesia kita harus mencapai kemajuan yang besar menjadikan Indonesia negara maju,” tegas Presiden. []

Berita terkait
Bulog Jabar Jamin Stok Beras Aman Hingga Tahun Depan
Bulog Jabar sebut saat ini stok beras di Jabar masih sangat aman bahkan cukup untuk ketersediaan selama sembilan bulan ke depan
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.