Gubernur DKI Apresiasi Kontribusi PLN Atasi Masalah Sampah di Jakarta

PLN telah melakukan banyak aksi sadar sampah antara lain pembinaan terhadap beberapa bank sampah termasuk Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kontribusi PT PLN (Persero) dalam upaya mengendalikan sampah di Jakarta. Sejumlah program PLN melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya juga berhasil membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan PLN UID Jakarta Raya sebagai salah satu kolaborator dalam Festival Kolaborasi Jakarta Sadar Sampah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PTSP Bantar Gebang. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 pada Senin, 21 Februari 2022.

Anies mengatakan, kesadaran untuk mengelola sampah perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat. Ia pun mengapresiasi upaya PLN dalam membantu Pemprov DKI mengatasi masalah sampah.

"Terima kasih kolaborator yang tergabung untuk menciptakan lingkungan Jakarta lebih baik lagi, terutama mengatasi permasalahan sampah," ucapnya.


Proklim ini sebuah terobosan yang bagus karena di sana ada integrasi berbagai aspek terkait lingkungan, kesehatan, sosial, sampai ekonomi, harus kita dukung.


General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menambahkan, PLN telah melakukan banyak aksi sadar sampah antara lain pembinaan terhadap beberapa bank sampah termasuk Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan.

"Hasil dari penjualan ke bank sampah bisa digunakan nasabah untuk membeli token listrik atau membayar rekening listrik," kata Doddy.

Dalam menjaga kelestarian lingkungan PLN UID Jakarta Raya tidak hanya mengatasi permasalahan sampah, tetapi juga ikut berkontribusi dalam pengurangan emisi dengan membangun ekosistem kendaraan listrik.

Melalui pembangunan 26 unit SPKLU di 18 lokasi dimana 2 lokasi di antaranya bekerja sama dengan pihak lain atau SPKLU partnership. Pada tahun 2022 ditargetkan akan ada penambahan SPKLU di 7 lokasi.

Upaya lain dalam pengurangan emisi dan juga mendukung transisi energi menjadi Energi Baru Terbarukan, yaitu diresmikannya operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sebira dengan daya 400kWp. 

Tak hanya itu, PLN juga mendukung penggunaan PLTS Atap atau PV Rooftop untuk 1.563 pelanggan dengan total kapasitas terpasang 9,8MWp sampai dengan Februari 2022.

Dalam pembangunan Program Kampung Iklim (Proklim), PLN juga telah melakukan pembinaan beberapa Proklim di Jakarta dan sekitarnya di antaranya Kampung Samtama Cempaka Putih, Kampung Kreo Kota Tangerang, Sekolah Sungai Ciliwung, dan Agroeduwisata Ragunan.

“Proklim ini sebuah terobosan yang bagus karena di sana ada integrasi berbagai aspek terkait lingkungan, kesehatan, sosial, sampai ekonomi, harus kita dukung,” kata Doddy.

Berbagai penghargaan telah diraih PLN di bidang lingkungan diantaranya ICA Awards 2020 Penghargaan Platinum kategori Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Program Sekolah Sungai Ciliwung, Nusantara CSR Awards 2020 kategori Peningkatan Mutu Kesehatan Program Kampung Peduli PHBS.

IGA Awards 2021 kategori Penanganan Sampah Plastik Program Mendulang Berkah dari Sampah BSI GESIT, dan ISDA Awards 2021 Penghargaan Gold untuk Pencapaian SDG’s 12.5 Pengolahan Limbah (Organik dan Anorganik) untuk Kesejahteraan Masyarakat Program Mendulang Berkah dari Sampah BSI Gesit. []

Berita terkait
Didukung Listrik PLN, Petani Muda Ini Bawa Pertanian Bali Kian Modern
Anak Agung Gede Agung Wedhatama mengembangkan proses bertani dengan konsep smart farming, digitalisasi dan internet of things didukung PLN.
PLN Siap Serap Listrik 4,5 MW dari PLTM Pantan Cuaca
PLN siap menyerap produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Pantan Cuaca berkapasitas 4,5 megawatt (MW).
Sinergi BUMN: Amankan Pasokan Batu Bara, PLN Teken HoA dengan PTBA dan KAI
Tiga BUMN menyepakati kerja sama jangka panjang sebagai pilot project pengiriman perdana batu bara dari sinergi yang akan dilakukan pada 2025
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan