Gratis, Pemain PSS Sleman dan PSIM Ikut Kursus Pelatih

Kompetisi sepak bola di Tanah Air, baik Liga 1 dan Liga 2 masih vakum. Para pemain PSS, PSIM, dan Persipura memutuskan ikut kursus pelatih C AFC.
Gelandang senior PSS Sleman I Gede Sukadana memilih mengikuti kursus pelatih Lisensi C AFC saat kompetisi Liga 1 mengalami kevakuman. Tampak Gede Sukadana sedang menjalani latihan di PSS. (Foto: Tagar/Dok PSS Sleman)

Yogyakarta - Kompetisi sepak bola di Tanah Air, baik Liga 1 dan Liga 2 masih vakum. Bahkan kompetisi belum pasti apakah digelar atau tidak. Atas kondisi itu, sejumlah pemain PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta memilih mengambi kursus kepelatihan lisensi C AFC. Tidak ketinggalan bintang Persipura Jayapura dan tim nasional, Boaz Solossa ikut kursus.

Kursus, rencananya, digelar di Bali, 1 sampai 16 November 2020.
Pemain-pemain ke-2 tim tetangga yang ikut ambil bagian terdiri dari I Gede Sukadana dan Jefri Kurniawan. Ke-2 merupakan pemain PSS dan 2 pemain dari PSIM yakni Talaohu Abdul Musafri serta kiper Sandy Firmansyah.

"Awalnya saya lihat informasi soal kursus kepelatihan lisensi C ini dari grup APPI. Kemudian saya putuskan untuk ikut," kata gelandang senior Gede Sukadana, Selasa, 21 Oktober 2020. 

Rencana untuk ikut kursus kepelatihan memang ada. Namun baru sekarang ada waktu mengikutinya

"Kebetulan ini merupakan program dari Menpora dengan PSSI. Jadi tidak dipungut biaya. Istilahnya mumpung ada kesempatan. Apalagi liga juga belum jelas," ujar dia lagi. 

Ya, Sukadana dan ketiga pemain dari klub DIY tersebut mengikuti kursus setelah adanya surat yang dikirimkan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) kepada manajemen klub dan juga Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Surat dari APPI ini berisikan permohonan kepada manajemen klub untuk menyediakan surat izin bagi pemainnya yang akan mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC.

Boaz Solossa Turut Ambil Bagian Kursus

Selain pemain dari PSS dan PSIM, sejumlah pemain yang sudah malang-melintang di pentas sepak bola nasional turut ambil bagian kursus tersebut. Mereka antara lain pemain Persipura Jayapura Boas Solossa dan Tinus Pae. Pemain veteran Ahmad Jufriyanto (Bhayangkara FC), Hasyim Kipuw dan Abdul Rahman (PSM Makassar) juga ikut kursus. Kemudian ada Deden Natsir dan Agung Mulyadi (Persib Bandung) ditambah mantan pemain PSIM musim lalu, Rudiyana juga ikut serta dalam kursus itu.

Lebih lanjut Gede Sukadana mengatakan, keikutsertaan dalam kursus kepelatihan lisensi C ini bukan berarti dalam waktu dekat dia sudah berpikir untuk langsung alih profesi menjadi pelatih. Namun, setidaknya sudah memiliki bekal terlebih dahulu.

"Belum ada rencana apa-apa. Saya tertarik saja mengikuti program ini, dan bekal kalau nanti sudah pensiun sebagai pesepak bola. Tapi saya masih lama juga untuk pensiun," ujar dia. 

"Kalau bagi saya kursus kepelatihan ini penting karena bisa menjadi bekal nanti, siapa tahu ada rezeki jadi pelatih nantinya," tambah mantan pemain Bali United itu.

Sementara itu, striker gaek PSIM TA Musafri mengatakan bila dirinya sejak lama berkeinginan untuk mengambil kursus kepelatihan. Gayung bersambut karena adanya tawaran mengikuti kursus tersebut. Apalagi pelatih dan manajemen Laskar Mataram memberikan izin kepada dia.

"Rencana untuk ikut kursus kepelatihan memang ada. Namun baru sekarang ada waktu mengikutinya. Kebetulan kompetisi juga masih belum ada kepastian. Jadi saya mendaftar saja," ujar eks pemain  Persija Jakarta ini.

Baca juga: 

3 Tantangan Besar PSSI di Bawah Komando Iwan Bule

Tak Pusing Liga 2 Ditunda, PSIM Yogyakarta Liburkan Pemain

Musafri pun mengatakan, kursus kepelatihan ini menjadi modal penting baginya untuk pegangan di masa depan. Dia juga berkeinginan pada masa mendatang dapat membantu mengembangkan talenta-talenta pesepak bola di Indonesia. Terlebih sebagai pemain senior dia merasa lisensi pelatih bisa menjadi pegangan ke depan kalau sudah pensiun sebagai pemain.

"Selesai kursus saya tetap melanjutkan karier sebagai pemain. Saya masih fokus karier sebagai pemain untuk beberapa tahun ke depan. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau ada peluang untuk melatih, kenapa tidak sambil cari pengalaman baru," ujar dia.

Kemenpora memberikan penawaran pemain untuk mengikuti kursus kepelatihan secara gratis. Setiap klub diambil 2 pemain. []

Berita terkait
Liga 2 Tak Pasti, PSIM Yogyakarta Tunggu Jawaban PSSI
Nasib kompetisi di Tanah Air masih tak jelas meski sudah ada kesepakatan di Extraordinary Club Meeting. PSIM Yogyakarta tunggu jawaban dari PSSI.
Tak Pusing Liga 2 Ditunda, PSIM Yogyakarta Liburkan Pemain
PSIM Yogyakarta meliburkan tim untuk sementara sebagai efek dari penundaan kompetisi Liga 2. Tim libur demi menghilangkan dampak negatif.
Pemain Diliburkan, Pelatih PSS Sleman Batal ke Indonesia
PSS Sleman meliburkan pemain setelah tak ada kabar kepastian pelaksanaan Liga 1. Pelatih Dejan Antonic pun batal kembali ke Indonesia.