Gowes di Bantul Dibubarkan Bila Abai Protokol Covid

Petugas Satpol PP harus menertibkan para pesepeda yang dinilai tidak memakai masker atau mereka yang bergerombol tanpa menjaga jarak.
Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Bantul - Akhir-akhir ini di tengah pandemi, banyak warga Bantul, Yogyakarta, yang memilih bersepeda untuk menghilangkan kepenatan maupun untuk berolahraga. Kebanyakan para pesepeda memilih destinasi wisata untuk gowes.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul mau tidak mau harus menertibkan para pesepeda yang dinilai tidak memakai masker atau mereka yang bergerombol tanpa menjaga jarak.

Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menyampaikan, tidak hanya pesepeda tanpa protokol kesehatan yang akan ditertibkan, para pengunjung wisata dan juga warga akan ditertibkan jika ke luar rumah tanpa memakai masker.

“Sebenarnya ada sesuatu yang salah dari pengertian new normal ini. New normal kan seharusnya bepergian keluar rumah menggunakan masker atau protokol kesehatan lainnya, seperti jangan bergerombol," katanya ketika dihubungi pada Senin, 15 Juni 2020.

Tindakan pembubaran akan dilakukan jika tetap nekat tidak melaksanakan protokol kesehatan

Ia membenarkan belakangan ini banyak pesepeda yang berhenti di destinasi wisata di Bantul. Pihaknya mendapatkan laporan, para pesepeda tersebut memadati destinasi wisata pada akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Minggu.

“Ya, akhirnya kami datangi beberapa destinasi itu untuk mensosialisasiakn betapa pentingnya protokol kesehatan. Kami tidak melarang, hanya mengimbau harus tetap memenuhi protokol kesehatan jika ingin keluar rumah atau berolaharaga,” katanya.

Petugas tidak memberikan hukuman kepada mereka yang tidak memenuhi protokol kesehatan, hanya saja disuruh putar balik sebagai bentuk ketegasan dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di Bantul.

Menurut Yulius, hal ini akan terus dilakukan Satpol PP Bantul, bahkan bekerja sama dengan jajaran TNI-Polri untuk terus melakukan langkah tersebut, demi mengedukasi para pesepeda yang berkerumun di ruang-ruang publik. Upaya pembubaran bisa menjadi opsi jika mereka mengabaikan protokol kesehatan.

"Ya, tindakan pembubaran akan dilakukan jika tetap nekat tidak melaksanakan protokol kesehatan. Apalagi destinasi wisata di Bantul ini belum resmi dibuka, dan masih dalam tahap uji coba new normal," ungkap Yulius.[]

Berita terkait
Asyik Gowes, Mahasiswi di Yogyakarta Korban Jambret
Kanit Reskrim Polsek Mantrijeron Yogyakarta mengatakan penjambret menggunakan modus pura-pura bertanya kepada calon korbannya.
Tak Kuat Tanjakan, Goweser Meninggal di Kulon Progo
Panemu Kalibawang Heri Darmawan menemukan seorang goweser terjatuh saat melalui jalan tanjakan Jalan Sentolo-Muntilan, Banjarharjo, Kulon Progo.
Ketika Gowes Ganjar Pranowo Kepincut Jamu Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal khasiat jamu corona di kampung jamu Wonolopo, Semarang. Dan acungan jempol diberikannya.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.