Gowa Potensi Jadi Daerah Pengembangan Kopi Lokal

Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan berpeluang menjadi salah satu pengembangan wilayah kopi lokal.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah didampingi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan pihak Yapensa Global Mandiri saat peresmian Kampung Kopi di Kecamatan Pattalassang, Gowa. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Kampung Kopi Bawakaraeng hadir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tepatnya di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Minggu 23 Juni 2019. Hadirnya Kampung Kopi tersebut membuat Kabupaten Gowa kini mulai dikenal sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan dengan wilayah pengembangan kopi lokal.

Hal tersebut juga membuat Yayasan Pensa (Yapensa) Global Mandiri melirik Kabupaten Gowa sebagai lokasi pengembangan budidaya kopi.

Yapensa Global Mandiri merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang konsen pada pengembangan masyarakat yang berwawasan global secara berkelanjutan.

Direktur Yapensa Global Mandiri Hermansyah Gafur menjelaskan, dirinya telah mengembangkan budidaya kopi di Kawasan Sulawesi Selatan (Sulsel) bagian selatan
sekitar tiga tahun lalu. Termasuk pada tahun 2013 dirinya telah berinisiasi mengembangkan kopi ini di kawasan Bawakaraeng. Menurutnya kualitas kopi di wilayah selatan ini juga sangat bagus.

Baca lainnya: Foto: Mereka yang Hadirkan Kopi Nikmat di Meja Kita 

"Inisiasi program kopi Bawakaraeng ini lahir karena dengan melihat saat ini potensi kopi perkebunan hanya melirik daerah utara saja, sedangkan daerah selatan jarang dilirik, padahal kualitas kopinya juga sangat bagus," jelasnya saat peresmian Kampung Kopi, Minggu 23 juni 2019.

"Alhamdulillah rencana kami ini mendapatkan respon dan dukungan dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah provinsi," sambung Herman.

Suherman bahkan dengan gamblang mengakui, potensi kopi di Kabupaten Gowa  sangat besar terutama di Kawasan Bawakaraeng.

Pihaknya juga telah melakukan pembinaan secara intensif dengan konsen memberikan edukasi kepada para petani. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya guna pengembangan varietas kopi di Gowa.

Sebagai tahap awal akan diberikan edukasi kepada para petani bagaimana cara menghasilkan kopi hingga cara mengolah kopi dengan standar pasar sehingga produksi kopi yang dihasilkan mampu dilirik oleh konsumen hingga ke produsen.

Sementara, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam peresmian Kampung Kopi tersebut mengatakan, dalam teori pemerintahan ada empat pilar yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Diantaranya, Pemerintahan, Masyarakat, Swasta, dan Tokoh agama atau alim ulama.

Baca lainnya: Peluh di Balik Nikmat Kopi

"Hadirnya Kampung Kopi ini merupakan wujud dari implementasi keempat pilar dalam membangun Kabupaten Gowa semakin maju kedepan," terangnya.

Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menuturkan, jika potensi tanah yang ada di Indonesia utamanya di wilayah Sulsel sangatlah subur. Sehingga apapun yang ditanam pasti akan tumbuh dengan baik.

Kendati, salah satu kelemahannya adalah selalu menjadi supporting industri dari luar.

"Saat ini suplay kopi dunia berkurang sementara konsumsi kopi terus meningkat. Untungnya saat ini hadir Ford Foundation yang ingin mensupport para petani kopi di berbagai daerah melalui Yaspen Global Mandiri sehingga para petani kopi mampu bangkit lagi," ujarnya.

Dengan begitu, hadirnya Kampung Kopi Bawakaraeng ini diharapkan kedepannya dapat meningkatkan perekonomian para petani-petani kopi yang ada di Gowa. []

Baca lainnya: Menjadi Barista Es Kopi Ala Kafe

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.