Bandung, (Tagar 24/11/2017) – Koordinator Wilayah 3 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Theo Cosner Tambunan minta masyarakat di Jawa Barat untuk mengawal Pilkada Jabar 2017 agar terhindar dari isu-isu intoleransi.
Theo menilai, Pilkada Jabar 2018 dalam memilih pemimpin selama lima tahun ke depan di tengah pergolakan isu intoleransi adalah festival demokrasi rakyat Jawa Barat.
“Di tengah pergolakan isu intoleransi, toleransi dan pluralisme harus dijunjung tinggi dalam mengawal kebhinekaan masyarakat Pasundan,” tegas Theo kepada Tagar, Jumat (24/11).
Menurutnya, masyarakat Jawa Barat begitu ramah dan santun. Dengan nilai-nilai budaya yang begitu luhur sudah semestinya menjadikan Jawa Barat sebagai poros toleransi dan pluralisme dalam kebhinekaan.
“Untuk itu kita masyarakat Jawa Barat harus mengawal Pilkada Jabar dari potensi politik identitas dan politik uang,” ajak pria yang berdedikasi dalam penanaman 1001 pohon di Kota Bandung ini.
Ia berharap Pilkada Jabar berlangsung kondusif, tidak seperti Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berlangsung penuh intrik dan isu SARA.
“Bila semua elemen masyarakat dilibatkan dalam mengawal proses festival demokrasi, saya pikir Pilkada Jabar 2018 akan berlangsung demokratis dan kondusif,” imbuhnya.
Calon pemimpin Jabar ke depan, kata Theo, diharapkan mampu menekankan toleransi umat beragama dan menjunjung pluralisme dalam kebhinekaan.
“Mengedepankan politik bersih bebas dari money politic,” ujarnya. (yps)