Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf Atas Keterlambatan di Buka Bersama Kadin

Gibran meminta maaf atas kecelakaan dalam penumpilan hilirisasi
Wapres Gibran meminta maaf atas kecelakaan. (Foto: Tagar/Instagram/@setwapres.ri)

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas keterlambatannya menghadiri acara buka bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (14/3/2025). Dalam sambutannya, Gibran mengaku hampir memilih menumpangi sepeda motor karena lalu lintas yang sangat macet.

“Ini sekali lagi saya mohon maaf atas keterlambatan saya, tadi hampir saja saya ke sini naik motor karena saking macetnya,” ujar Gibran dengan nada bercanda. Namun, ia berhasil tiba di lokasi acara sebelum pukul 18.00 WIB, sehingga tidak perlu mengambil risiko naik motor.

Di akhir sambutannya, Gibran memberikan pantun khusus untuk Ketua Umum Kadin sebagai permintaan maaf. “Mohon dibantu ya, Bapak, Ibu, ya, Mas Anin punya kucing Persia. Kucingnya lucu dan manja. Bersama Kadin Indonesia, kita majukan ekonomi dan ciptakan lapangan kerja,” kata Gibran membacakan pantun tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Gibran juga menyinggung so hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi harus mengedepankan aspek sosial untuk menjaga bumi dan mencegah bencana alam, seperti banjir yang baru-baru ini melanda beberapa titik di Jabodetabek.

Mantan Wali Kota Solo ini menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan hilirisasi yang berkelanjutan. “Kita harus bersatu untuk memajukan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkas Gibran.

Berita terkait
PBNU Dukung Optimalisasi Hilirisasi Sawit Melalui Peremajaan Sawit Rakyat
Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) mendukung optimalisasi hilirisasi sawit.
Begini Respons Menteri Rosan Soal Disebut-sebut Bakal Jadi Kepala Danantara
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani enggan menjawab apakah bakal mengisi posisi kepala Danantara.
Menteri Bahlil Sebut Kilang Minyak di Sumatera sebagian Didanai Danantara
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan proyek pembangunan kilang minyak berkapasitas 500.000 barel.