Gempa Malut, Tiga Warga Meninggal Dunia

Akibat gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu 14 Juli 2019. Tiga orang dipastikan meninggal dunia.
Gempa bumi 7,2 Magnitudo guncang Maluku, Minggu 14 Juni 2019. (Foto: BMKG)

Ternate -Tiga warga di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, Minggu 14 Juli 2019.

Ketiga warga yang meninggal dunia itu teridentifikasi bernama Aisya, 51 tahun warga Desa Ranga-Ranga, Kecamatan Gane Barat, Segaf Girato, warga Desa Yomen Kecamatan Joronga dan Aspar Mukmat, warga Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Timur Selatan.

“Sampai saat ini sudah tiga orang yang meningal dunia,” sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Jalil Efendi saat dikonfirmasi Tagar, Senin 15 Juli 2019.

Tiga orang meninggal dunia ketika berusaha menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan saat gempa terjadi. Selain korban meninggal dunia, sejumlah warga lainnya juga mengalami luka-luka, salah satunya luka berat.

“Ada satu warga juga yang mengalami luka berat, dan saat ini sedang mendapatkan penanganan medis,”katanya. Saat ini para korban meninggal dunia itu telah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing.

Menurut Jalil pihaknya masih terus mendata jumlah korban luka dan juga keruskaan yang di akibatkan gempa dengan skala besar tersebut. Dia mengaku proses pendataan mengalami kendala karena wilayah bencana sangat sulit dilalui.

Artikel terkait: Gempa Maluku Utara, Satu Orang Meninggal Dunia

“Ada desa yang tidak ada sinyalnya jadi kita kesulitan disitu,”sebutnya.

Sejauh ini BPBD Maluku Utara mencatat sebanyak 971 rumah warga yang rusak akibat diguncang gempa pada minggu kemarin. Selain merusak rumah warga, gempa tersebut juga ikut merusak enam bangunan sekolah dan juga tiga rumah ibadah yakni dua masjid dan sebuah bangunan gereja.

“Ini masih data sementara jadi masih bisa bertambah, sebab ada beberapa kecamatan yang belum terdata,” kata Sekretaris BPBD Maluku Utara Ali Yau via telepkn selulernya. []

Artikel terkait: Gempa Maluku Utara, Rumah Warga di Enam Desa Rusak

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.