Gebrak Masker Sebar 438 Ribu Masker di Jawa Barat

Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) yang diluncurkan secara nasional di Jawa Barat akan disebarkan sebanyak 438 ribu masker
Ketua TP-PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, membagi masker kepada warga dalam program Gebrak Masker Jabar di Taman Tegalega, Kota Bandung, 17 Agustus 2020 (Foto: Tagar/jabarprov.go.id).

Bandung - Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) diluncurkan secara nasional. Dalam Gebrak Masker disiapkan sebanyak 2,1 juta masker. Dari jumlah tersebut, wilayah Pulau Sumatera mendapat alokasi 1,8 juta masker, Pulau Jawa 541.420 masker, Pulau Kalimantan 263.000 masker, Pulau Sulawesi 64.000 masker, serta Nusa Tenggara, Maluku dan Papua 147.500 masker.

Di Jawa Barat (Jabar) TP-PKK Provinsi Jabar menyiapkan sekitar 438 ribu masker untuk merealisasikan gerakan ini. Tim Gebrak Masker terdiri dari unsur kader PKK dan pengurus Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Keprotokolan (IKAPTK) seluruh Indonesia. Ketua TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian melepas Tim Gebrak Masker secara virtual, 17 Agustus 2020.

Ketua TP-PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, usai pelepasan Tim Gebrak Masker Jabar di Taman Tegalega, Kota Bandung, mengatakan bahwa pihaknya akan membagikan 438 ribu masker kepada seluruh warga Jabar. Ia pun berharap pemerintah daerah dan kabupaten/kota turut menyediakan masker untuk masyarakat. "Akan dihadirkan 88 ribu masker dari kerja sama ini. PKK Jabar juga menyiapkan sekitar 350 ribu masker yang juga akan disertakan pada saat penyebarluasan ke seluruh Jabar," kata Atalia.

Setelah pelepasan, Tim Gebrak Masker membagikan masker kepada masyarakat di Pasar Astana Anyar. Dengan keterlibatan IKAPTK, Atalia optimistis tingkat kedisiplinan masyarakat terapkan protokol kesehatan, terutama pakai masker, akan meningkat. "Kami langsung turun ke masyarakat membagikan masker dan di minggu ini hingga minggu-minggu kedepan PKK se-Jabar akan bergerak bersama serentak membagikan masker ke seluruh Jabar," ujar Atalia.

Ketua TP-PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi penggunaan masker adalah tugas berat yang mesti diselesaikan bersama-sama. Dengan disiplin pakai masker, kata ia, penularan Covid-19 dapat dicegah.

"Kesulitannya adalah menyosialisasikan agar masyarakat, masker itu dipakai, dan mengerti pentingnya memakai masker. Karena saya yakin umumnya masyarakat punya masker mungkin lebih dari satu, tapi mereka enggan memakainya karena alasan tidak enak dipakai, tidak nyaman dan menganggap mereka aman tidak akan terkena COVID-19. Sosialisasi seperti ini sangat penting dan terus-menerus dilakukan agar masyarakat mau memakai masker," kata Tri dalam arahannya.

Tri mengatakan, sesuai imbauan Menteri Dalam Negeri RI, kepala daerah di seluruh Indonesia harus menyediakan masker untuk masyarakat. "Sesuai imbauan Mendagri agar kepala daerah juga menyiapkan masker sebanyak-banyaknya karena jumlah masker yang akan dibagikan ini saya kira masih kurang," ujarnya (Jo/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
BNPB Sumbang 2 Juta Masker untuk Pemprov Jabar
Pemprov Jabar menerima sumbangan 2 juta masker dan alat kesehatan lain dari Satgas Covid-19 Pusat untuk dukung program enam juta masker Jabar
Pemprov Jabar Terima Sumbangan Masker dari IKEA
Pemprov Jabar lagi-lagi menerima sumbangan terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, kali ini sumbangan masker dan matras dari IKEA
Pemprov Jabar Beli 10 Juta Masker Produk UMKM Jabar
Untuk membantu pelaku usaha sektor UMKM Jawa Barat yang terpuruk akibat terdampak Covid-19, Pemprov Kabar beli 10 juta masker produk UMKM Jabar
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.