Ganjar Pranowo Berangkatkan 18 Relawan dan Bantuan Rp 500 Juta ke NTT

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberangkatkan 18 relawan dan bantuan logistik sejumlah Rp503.760.000 ke NTT untuk korban bencana banjir bandang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberangkatkan 18 relawan dan bantuan logistik sejumlah Rp503.760.000 ke NTT untuk korban bencana banjir bandang.(Foto:Tagar/Pemprov Jateng)

Jakarta - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberangkatkan 18 relawan dan bantuan logistik sejumlah Rp503.760.000 ke NTT untuk penanganan korban bencana banjir bandang. Selain bantuan dari Pemprov Jateng, juga terdapat bantuan lain yang bersumber dari Bank Jateng. 

Sakitnya warga NTT, warga Jatim adalah sakitnya kita semua. Maka kita harus saling membantu untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.

Sebelumnya, Bank Jateng telah mengumpulkan uang hasil donasi konser virtual sebesar Rp131 juta yang akan disumbangkan untuk korban bencana NTT. Bantuan itu harapannya bisa membantu meringankan beban dan menyemangati saudara-saudara di sana yang terdampak musibah. 

"Bukan banyaknya, tapi seberapa kita mau membantu saudara-saudara kita yang sedang susah. Ini bagian dari spirit kebersamaan kita," tutur Ganjar usai melepas relawan dan bantuan di halaman Kantor Gubernur Jateng, Selasa, 13 April 2021.

Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberangkatkan 18 relawan dan bantuan logistik sejumlah Rp503.760.000 ke NTT untuk korban bencana banjir bandang.(Foto:Tagar/Pemprov Jateng)

Menurut Ganjar pola gotong royong saling membantu ini selalu muncul setiap terjadi bencana. Sebagai informasi, relawan yang dikirimkan berasal dari bidang kesehatan, Tagana, PMI dan BPBD kabupaten/kota di Jateng. Selama seminggu, mereka akan diperbantukan untuk penanganan kesehatan, dapur umum, dan pembangunan hunian sementara (huntara) mengingat banyaknya rumah yang rusak.

Sementara terkait bencana gempa bumi di Jawa Timur, Ganjar telah berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Timur. Ia siap mengirimkan bantuan untuk penanganan bencana yang menyebabkan 8 orang meninggal dan ribuan bangunan rusak di Jatim itu.

"Kami sedang komunikasi. Karena lebih dekat, komunikasinya berjalan baik. Sampai hari ini, masih tertangani. Tapi kami siap-siap kalau nanti mereka butuh bantuan, apakah personil ataupun logistik," pungkasnya.

Bagi Ganjar, penanganan bencana harus dilakukan secara bersama-sama. Tidak ada batasan wilayah untuk aksi kemanusiaan itu.

"Sakitnya warga NTT, warga Jatim adalah sakitnya kita semua. Maka kita harus saling membantu untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," sebutnya.

Selanjutnya, Ganjar mengimbau warga Jateng untuk waspada dan terus mengupdate informasi cuaca dari BMKG mengingat siklon tropis Seroja kini sedang melanda.

"Kita sendiri harus siap, makanya kemarin kita lakukan pelatihan (simulasi destana) di Kebumen. Karena siapapun dan dimanapun bisa terkena bencana. Maka logistik harus dimanajemen dengan baik, masyarakat selalu waspada, peralatan early warning system harus berfungsi termasuk jalur-jalur evakuasi," tegasnya. []

Berita terkait
Ganjar Pranowo Sebut Pelarangan Mudik 2021 Keputusan Terbaik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, pelarangan dan pengendalian itu jadi keputusan terbaik cegah gelombang kedua pandemi covid-19.
Ganjar Pranowo Simulasi Longsor, Banjir Bandang, dan Puting Beliung di Jateng
Pemprov Jateng menginventarisasi wilayah yang rawan bencana mulai dari Wonogiri, Kebumen, Purworejo, Cilacap dan sebagian Banyumas.
Ganjar Apresiasi Rencana Pergelaran Sendratari Jawa Klasik di Borobudur
Ganjar mengapresiasi mimpi Ahli geologi asal Inggris, Rachel Harrison yang ingin memainkan sendratari jawa klasik di Candi Borobudur.
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama