Gandeng KPAI, Polres Jaksel Akan Usut Kasus Ekpolitasi Anak

"KPAI hadir di Polres Jakarta Selatan untuk memaparkan temuan tentang trafficking anak-anak jalanan," kata Kapolres Jaksel Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu.
Anak-anak Indonesia yang rentan jadi korban trafficking. KPAI dan Polres Jakarta Selatan bekerja sama mengusut kasus eksploitasi seksual terhadap anak jalanan yang menjadi korban penjualan anak kepada Warga Negara Asing (WNA). (Foto: Gil)

Jakarta, (Tagar 3/1/2018) – Polres Jakarta Selatan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bekerja sama mengusut kasus eksploitasi seksual terhadap anak jalanan yang menjadi korban penjualan anak kepada Warga Negara Asing (WNA).

"KPAI hadir di Polres Jakarta Selatan untuk memaparkan temuan tentang trafficking anak-anak jalanan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu (3/1).

Sebelumnya, Sat Reskrim Polres Jakarta Selatan telah menangkap 4 orang wanita yang terlibat dalam sindikat penjual anak jalanan kepada WNA. Kedua korban berinisial N (13) dan J (11) adalah anak yang berjualan tisu asongan di kawasan Melawai, Jakarta Selatan.

Dalam kasus tersebut, terdapat juga WNA asal Jepang Ando Akira (49) yang menjadi pelanggan anak jalanan tersebut. Menurut keterangan, jasa untuk pelayanan seksual anak jalanan sebesar Rp 1 juta per anak.

Sementara itu, Ketua KPAI Susanto, mengemukakan pihaknya telah melakukan penelitian mendalam terkait kasus pelecehan seksual itu. Menurutnya, kejadian seperti ini masih banyak terjadi di Indonesia.

"Untuk kasus ini, kami akan berkoordinasi dengan Polres Jaksel dalam menuntaskan kasus ini. Sedang dilakukan penelitian mendalam terkait kasus yang memang sering terjadi,” ujar Susanto.

Kedepannya, KPAI akan terus proaktif untuk melindungi masa depan anak-anak dari kejahatan seksual. Dan berharap kasus penjualan anak kepada WNA untuk dijadiakan bahan seksual tidak terjadi lagi. (gil)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.