GAMKI: Jangan Pilih Calon Kepala Daerah Janjikan Perda Agama Tertentu

GAMKI mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada kontestasi pilkada serentak, yang akan berlangsung hari ini, Rabu, 9 Desember 2020.
Ilustrasi Pilkada 2020 Serentak pada September. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada kontestasi pilkada serentak, yang akan berlangsung hari ini, Rabu, 9 Desember 2020. 

Ketua DPP GAMKI Bidang Demokrasi dan Kepemiluan, Harsen Roy Tampomuri menyarankan agar masyarakat memilih Calon Kepala Daerah (Cakada) yang dengan tegas menolak politik uang, serta berkomitmen untuk menjaga nilai luhur kemajemukan di dalam Pancasila.

Jangan pilih pemimpin yang membagi-bagikan uang, menggunakan politik identitas untuk menjatuhkan calon lainnya, ataupun menjanjikan adanya 'Peraturan Daerah (Perda) berdasarkan agama tertentu'

Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam seluruh tahapan pemilihan cakada sangatlah dibutuhkan. Sebab,  pilkada adalah gerbang perubahan, serta salah satu sarana untuk mengantar rakyat melahirkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menyusun kebijakan yang tepat, demi perbaikan nasib rakyat.

Selanjutnya, dia juga meminta masyarakat khususnya generasi muda, untuk menggunakan hak pilih secara bijak. 

"Hasil pilkada tidak untuk menyengsarakan rakyat ataupun memecah-belah masyarakat. Pilkada hadir untuk membawa kesejahteraan, keadilan, dan kedamaian bagi masyarakat. Mari kita berkomitmen untuk menolak politik uang dan memilih calon yang berkomitmen menjaga kemajemukan di daerah kita masing-masing," kata dia, Rabu, 9 Desember 2020.

Koordinator Nasional Lembaga Advokasi dan Pendidikan Pemilu (LAPP) GAMKI ini menilai, tidak hanya berpatokan pada upaya untuk mendorong demokrasi prosedural. Tetapi juga demokrasi substansial.

"Jangan biarkan hak berdemokrasi kita diperjualbelikan dan dibajak oleh oknum-oknum elite dalam pusaran praktek politik uang dan transaksional. Mari sama-sama kita dorong terwujudnya Pilkada berkualitas dan berintegritas," ujar Harsen yang sedang mengambil Program Doktor di Universitas Indonesia itu.

Ketua Pengarah LAPP GAMKI Yanuserius Zega menyampaikan, pemilihan kepala daerah merupakan momentum untuk membuktikan bahwa rakyat yang menjadi pemegang kedaulatan dalam menentukan pemimpin di tingkat daerah.

"Kami mengajak semua warga, khususnya teman-teman muda untuk datang ke TPS serta mengajak masyarakat di lingkungan kita untuk menggunakan hak pilih dengan mengikuti protokol kesehatan. Partisipasi dan keaktifan generasi muda sangat diharapkan agar angka golput dalam Pilkada rendah," tuturnya.

Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Umum DPP GAMKI ini tak lupa mengajak masyarakat untuk memilih kepala daerah yang memiliki rekam jejak baik, visi misi menjawab kebutuhan daerah, serta berkomitmen menjaga keberagaman dan toleransi.

"Jangan pilih pemimpin yang membagi-bagikan uang, menggunakan politik identitas untuk menjatuhkan calon lainnya, ataupun menjanjikan adanya 'Peraturan Daerah (Perda) berdasarkan agama tertentu'. Calon kepala daerah seperti itu tidak layak dipilih karena menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan," kata Yanser.

Alumni magister Universitas Indonesia ini juga menuturkan, di pemerintahan saat ini, di berbagai jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun daerah masih kerap terjadi tindak pidana korupsi.

Maka dari itu, dia mengusulkan agar tidak memilih kandidat yang melakukan politik uang. Pasalnya, tambahnya, besar kemungkinan akan korupsi jika terpilih sebagai kepala daerah.

"Kita mengecam dan menyayangkan adanya kepala daerah yang ditangkap karena kasus korupsi. Salah satu alasan terjadinya korupsi adalah karena kepala daerah ini melakukan politik uang sewaktu pelaksanaan Pilkada," kata Yanser.

Oleh sebab itu, Yanser berharap dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020 akan terpilih kepala daerah yang bersih, jujur, dan peduli kepada persoalan rakyat.

"Mari para pemuda mengambil peran untuk datang memilih ke TPS, mengajak warga menggunakan protokol kesehatan, serta jangan pilih kandidat yang melakukan politik uang. Mari kita wujudkan Pilkada yang berintegritas demi masa depan kita bersama," ucap Yanser.[]

Berita terkait
Pengurus GAMKI Kota Makassar Resmi Dilantik
DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Makassar periode 2019-2022 resmi dilantik.
Jadi Ketum, Jefri Gultom Akan Sampaikan Sikap GMKI ke Presiden
Hasil kongres mempercayakan kader GMKI Cabang Tanah Papua menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI periode 2020-2022, yakni Jefri Gultom.
GMKI Pertimbangkan Melapor Pemotong Video Pembahasan Pansus Papua
Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom mengatakan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan pelaporan terhadap pemotong video kongres GMKI ke-37 di Papua.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.