Galeri Foto Kain-Kain Khas Indonesia, Selain Batik

Galeri foto kain-Kain khas indonesia. selain kain batik, inilah enam kain tradisional khas Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri.
Kain batik motif Priyangan. (Foto: goodnewsfromindonesia.id)

Jakarta, (Tagar 3/8/2018) - Indonesia memiliki ratusan suku bangsa dengan kebudayaannya yang sangat beragam. Terbukti pada 2009, UNESCO menobatkan kain batik khas Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi. Selain kain batik, inilah enam kain tradisional khas Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Nggak percaya? berikut ini adalah kain tradisional Indonesia.

1. Kain Ulos

Kain Ulos BatakKain Ulos merupakan kain khas masyarakat Batak, kain ini tidak hanya semata-mata merupakan sebuah kain yang dibuat untuk dijual atau hanya sebagai sebuah kekayaan budaya. Ulos juga merupakan simbol restu dan juga kasih sayang. Biasanya berwarna dasar merah. Diketahui Ulos  (Foto: etniknusantara.com)

2. Kain Songket

Kain Songket PalembangSongket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak sehingga menimbulkan efek kemilau, pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Kain songket Palembang memiliki keistimewaan, harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan hewan dan tumbuhan setempat. (Foto: allaboutpalembang.blogspot.com)

3. Kain Lurik

Kain Lurik JawaKain lurik memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi terutama di wilayah Yogyakarta dan Jawa tengah. Diperkirakan ada sejak jaman kerajaan Mataram, terbuat dari bahan serat  kapas,serat  kayu,  serat  sutera,  dan serat sintetis. Dahulu, kain lurik ini banyak digunakan masyarakat sebagai pakaian sehari-hari. Untuk wanita biasanya dibuat kebaya, sedangkan untuk pria biasanya hanya sebagai bahan baju pria seperti sorjan  (Foto: wordpress.com)

4. Kain Sasirangan

Kain sasirangan BanjarmasinKain sasirangan adalah kain adat suku Banjar yang berada di Kalimantan Selatan. Kebudayaan ini di wariskan secara turun temurun sejak abad ke-12. memiliki corak dan motif yang cukup sederhana. Kain sasirangan dahulunya dipergunakan masyarakat Suku Banjar untuk ikat kepala, sabuk dan kain sarung untuk lelaki, selendang, dan kerudung.   (Foto: sasiranganmodern.blogspot.com)

5. Kain Gringsing

Kain Gringsing  BaliKain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali. Di Bali, berbagai upacara, seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada kekuatan kain gringsing(Foto: jejakarkeologi.blogspot.com)

6. Kain Tapis

Kain Tapis LampungKain tapis merupakan hasil kekayaan historis dan juga kepercayaan dari masyarakat Lampung yang diwujudkan lewat hiasan dan motif flora. Kerajinan tenun tapis yang telah berusia hingga berabad lamanya ini masih tetap dipertahankan hingga kini, namun dengan benang katun sebagai pengganti untuk serat nanas yang digunakan dalam membuat tapis.  (Foto:malahayati.ac.id)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.