Gajah Sumatera Lahir di Langkat, Ini Kata Menteri Siti Nurbaya

Seekor anak Gajah Sumatera lahir di pusat pelatihan satwa khusus Resor Tangkahan di Langkat Sumut.
Indukan Gajah Sumatera bernama Sari bersama anaknya yang baru lahir di pusat pelatihan satwa khusus Resor Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Kabupaten Langkat, Sumut. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Medan - Seekor anak Gajah Sumatera lahir di pusat pelatihan satwa khusus Resor Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Lahirnya anak Gajah Sumatera berjenis kelamin betina ini juga turut dikabarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam akun Facebook.

Bayi Gajah yang baru lahir ini dilaporkan sudah dapat berdiri dan menyusu ke induknya.

Menteri Siti Nurbaya di akun resmi miliknya menuliskan, saya dapat kabar gembira. Tanggal 1 Februari 2021, pukul 04.00 WIB, telah lahir anak Gajah Sumatera berjenis kelamin betina di pusat pelatihan satwa khusus Resor Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser.

"Anak Gajah lahir dengan berat badan 60 kilogram dari induk bernama Sari, yang berumur sekitar 42 tahun. Kehamilan Sari diketahui pertama kali pada September 2020, saat dilakukan pemeriksaan rutin menggunakan USG,"kata Menteri Siti Nurbaya di akun resminya dilihat Tagar, Kamis, 4 Februari 2021.

"Selama kehamilannya, petugas yang dipandu dokter hewan melakukan perawatan dan pengawasan secara lebih intensif, seperti dengan memberi vitamin dan memastikan asupan pakan yang cukup," sambungnya.

Kelahiran anak Gajah Sumatera ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pengelolaan Gajah Sumatera ek-situ di pusat latihan satwa khusus Tangkahan, Balai Besar TNGL serta menjadi bagian dalam upaya pelestarian populasi Gajah Sumatera.

"Bayi Gajah yang baru lahir ini dilaporkan sudah dapat berdiri dan menyusu ke induknya. Sehat selalu. Kira-kira bayi Gajah lucu ini kita kasi nama siapa ya," tulis Siti Nurbaya.

Sedangkan Humas Balai Besar TNGL Sumut, Sudiro menuturkan, bayi gajah berjenis kelamin betina itu dalam kondisi sehat, begitu juga dengan indukannya bernama Sari yang kini berusia 42 tahun.

"Anak Gajah yang baru lahir ini memiliki berat badan 60 kilogram, lingkar dada 104 centimeter, dan tinggi bahu 80 centimeter," tutur Sudiro.

Ini, katanya, merupakan kali kedua induk Gajah Sumatera bernama Sari melahirkan. "Anaknya yang pertama diberi nama Amelia yang lahir di tahun 2012," terangnya.

Dia mengatakan, Sari merupakan hasil penangkapan gajah liar di Blok Hutan Wilayah Gampong Keude Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada tahun 1991 yang mana saat itu masih berusia 12 tahun.

"Pusat latihan satwa khusus Tangkahan kini mengelola gajah jinak delapan ekor, masing-masing lima gajah betina dewasa, satu gajah jantan dewasa, satu anak gajah jantan, dan satu anak gajah betina," paparnya. []

Berita terkait
Warga Trauma Gajah Ubrak Abrik Kebun dan Rumah di Nagan Raya
Sejumlah kebun warga rusak parah setelah diubrak-abrik seekor gajah di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Melihat Perawatan Gajah di Pusat Pelatihan Labuhanbatu Selatan
Pusat Latihan Gajah Holiday Resort di Labuhanbatu Selatan, Sumut, awalnya memiliki 18 ekor gajah. Kini hanya dihuni tiga ekor saja.
BPBD Sebut Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Lumrah Terjadi
BPBD Kabupaten Wonogiri menyampaikan fenomena angin puting beliung di Waduk Gunung Mungkur, lumrah terjadi.