Foto: Menikmati Pertunjukan Wayang Kulit Museum Sonobudoyo

Foto: Menikmati pertunjukan wayang kulit Museum Sonobudoyo. Berbagai macam seni dan budaya masih terjaga.
Dalang sedang memainkan wayang kulit . (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 1/9/2018) - Terletak di pusat Kota Yogyakarta, ini merupakan museum sejarah dan kebudayaan adat Jawa dengan arsitektur rumah Joglo. Berbagai macam seni dan budaya masih terjaga dan bisa dilihat sampai saat ini. Satu di antaranya adalah pertunjukan wayang kulit. Museum Sonobudoyo menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit dengan durasi singkat, yakni 2 jam.

Kata wayang sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta Ma Hyang yang artinya menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ada pula yang menyebut wayang berasal dari Bahasa Jawa yang artinya bayangan, karena wayang kulit dimainkan di balik tirai atau kain putih yang menimbulkan bayangan saat wayang terkena sorot cahaya lampu. 

Wayang Kulit
wisatawan mancanegara menikmati pertujukan wayang kulit di Museum Sonobudoyo. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Wayang Kulit
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalan diiringi oleh alunan musik gamelan dan nyanyian sinden. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Wayang Kulit
Pagelaran wayang kulit digelar setiap hari Senin-Sabtu pukul 20.00-22.00 WIB, hari Minggu dan hari libur nasional tutup. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Wayang Kulit
Dalang sedang memainkan wayang kulit. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Wayang kulit
Dalang sedang memainkan wayang kulit. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

wayang kulitPara sinden yang membantu tugas dalang, sinden dalam wayang bukan hanya menyajikan rangkaian lagu-lagu, lagu-lagu tersebut sangat berkaitan erat dengan kepentingan pengadegan dalam cerita wayang. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)


Berita terkait