Forum Parlemen P20, Puan Ajak Parlemen Bangun Kerjasama Multilateralisme

Pertemuan Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang merupakan rangkaian kegiatan the Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dibuka secara resmi.
Forum Parlemen P20, Puan Ajak Parlemen Bangun Kerjasama Multilateralisme. (Foto: Tagar/DPR RI)

TAGAR.id, Jakarta - Pertemuan Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang merupakan rangkaian kegiatan the Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dibuka secara resmi, Kamis besok di Gedung DPR RI. Rangkaian acara sendiri akan digelar selama tiga hari sejak 5 Oktober hingga 7 Oktober 2022 ini.

Pada agenda Parliamentary Forum in the Context of the G20 di P20 pada Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan kekuatan Parlemen dalam mewakili suara rakyat memberikan legitimasi atas upaya pemerintah masing-masing negara dalam menjalankan komitmen kebijakan luar negeri dan kerjasama antar negara.


Oleh karena itu, parlemen pada kesempatan P20 ini, harus dapat merumuskan suatu agenda, yang dapat meningkatkan kemampuan setiap negara untuk merespon dan menghadapi berbagai permasalahan global.


"Legitimasi parlemen tersebut akan diarahkan untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat global yang lebih baik, dengan hidup sejahtera, tentram dan memiliki bumi yang berkelanjutan. Legitimasi parlemen tersebut akan diarahkan untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat global yang lebih baik, dengan hidup sejahtera, tentram dan memiliki bumi yang berkelanjutan.” ungkap Puan.

Untuk itu, multilateralisme disebut sangat dibutuhkan untuk membangun kerja bersama antar negara yang efektif. Puan menilai, multilateralisme dapat menjawab berbagai permasalahan seperti mendamaikan perang dagang, mendamaikan konflik geopolitik, mengatasi krisis pangan dan energi, melawan eksploitasi, hingga membangun kemajuan bersama.

“Indonesia mengajak parlemen P20, melalui multilateralisme, untuk mencari solusi dan konsensus dalam mengantisipasi resesi ekonomi, mengatasi scary effect gejolak ekonomi global," katanya.

"Selain itu juga untuk mempercepat transformasi ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang lebih luas, serta memperkuat orkestrasi G20 dalam menggerakan agenda pembangunan berkelanjutan,” imbuh Puan.

Lebih lanjut, komitmen tersebut diharapkan tidak hanya dalam wujud kata-kata, tetapi kerja nyata. 

"Dengan komitmen seperti ini, diharapkan setiap negara akan bersinergi dalam membangun kekuatan bersama dan bukan menghasilkan rivalitas ataupun dominasi. Kerja bersama antar negara juga dibangun atas fondasi saling percaya (trust building)," jelasnya.

Selain itu, diplomasi parlemen juga dinilai memiliki peran penting dalam menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan dan rasa pengertian dalam hubungan antar negara. 

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Puan mengajak parlemen anggota G20 untuk dapat bersama meningkatkan kemampuan setiap negara dalam merespon dan menghadapi permasalahan global.

"Oleh karena itu, parlemen pada kesempatan P20 ini, harus dapat merumuskan suatu agenda, yang dapat meningkatkan kemampuan setiap negara untuk merespon dan menghadapi berbagai permasalahan global," sebutnya.  []

Berita terkait
Ketua DPRD Pastikan 1500 Hunian Warga Terdampak Bencana Alam Sukajaya Terbangun, Asalkan?
Di tahun anggaran 2023 sudah di sepakati akan dibangun 1500 hunian tetap korban bencana alam Sukajaya yang terjadi pada awal tahun 2020 silam.
Sekjen DPR Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan P20
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, parlemen dunia akan membahas beberapa isu.
Komisi III DPR Apresiasi Kapolri Copot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat
langkah Kapolri tersebut sudah tepat karena yang terjadi di Kanjuruhan merupakan kesalahan yang sangat fatal.
0
Forum Parlemen P20, Puan Ajak Parlemen Bangun Kerjasama Multilateralisme
Pertemuan Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang merupakan rangkaian kegiatan the Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dibuka secara resmi.