Finlandia Pertimbangkan Untuk Jadi Anggota NATO

Setelah invasi ke Ukraina, Finlandia sekarang mempertimbangkan untuk masuk NATO agar aman dari ancaman Rusia
Perbatasan Finlandia dan Rusia di Vaalimaa (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Finlandia punya perbatasan panjang dengan Rusia. Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan invasi ke Ukraina, Finlandia sekarang mempertimbangkan untuk masuk NATO (North Atlantic Treaty Organization - Pakta Pertahanan Atlantik Utara) agar aman dari ancaman Rusia. Teri Schulz melaporkannya untuk DW.

Membentang lebih dari 1300 kilometer, perbatasan timur Finlandia adalah perbatasan terpanjang Uni Eropa dengan Rusia. Sejak akhir Perang Dunia Kedua, situasinya aman-aman saja. Tapi sejak Rusia menyerang Ukraina dengan mengerahkan hampir 200 ribu pasukan, Finlandia harus memikirkan lagi situasi keamanannya.

Vaalimaa adalah pos perbatasam yang paling dekat dengan Helsinki. Komandan penjaga pos Kapten Jussi Pekkala mengatakan kepada DW, sejauh ini keadaan tetap normal sejak invasi Rusia ke Ukraina bulan lalu. Hanya ada sejumlah warga Ukraina yang melintasi perbatasan untuk melarikan diri dari konflik.

negara baltikNegara-negara Baltik (Sumber: id.wikipedia.org)

"Tentu saja kami siap dan kami mempersiapkan diri untuk berbagai macam situasi aktual," katanya kepada DW. "Saya tidak mengatakan kami berada dalam keadaan siaga, tetapi sebagaimana biasa di kawasan perbatasan mana pun, Anda akan menjadi pihak pertama yang melihat kalau ada perubahan terjadi."

Perubahan yang terjadi sebagai dampak perang Ukraina memang sangat mengusik warga Finlandia. Selama beberapa dekade, mereka telah mempertahankan politik keseimbangan geostrategis dan tidak ikut aliansi militer mana pun. Finlandia juga dengan hati-hati menjaga hubungan dengan Moskow sambil melatih militernya dengan baik. Namun situasi telah berubah drastis sejak 24 Februari, ketika Rusia memulai serangan militer ke Ukraina.

Kapten Jussi PekkanenKapten Jussi Pekkanen di pos perbatasan Vaalimaa (Foto: dw.com/id)

1 Terjadi mendadak, namun tidak mengejutkan

Selama ini, mayoritas warga Finlandia tidak setuju negaranya masuk NATO. Namun menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan stasiun siaran nasional YLE setelah serangan Rusia, 53% warga ingin Finlandia bergabung dengan NATO. Bulan ini, angka itu naik lebih tinggi lagi — menjadi 62%.

Menteri Pertahanan Finlandia Antti Kaikkonen mengatakan, lonjakan dukungan untuk NATO punya alasan jelas. "Orang-orang tadinya mengira kita akan hidup dalam masa damai di tahun 2020-an, tetapi sekarang kita menghadapi perang di tengah Eropa, tidak begitu jauh dari Finlandia," katanya kepada DW. Awal bulan ini, Finlandia dan Swedia diundang untuk menghadiri pertemuan NATO di Brussel.

Menhan Kaikkonen mengatakan, pemerintah akan menyampaikan kepada parlemen bulan April mendatang tentang penilaian keamanan terbaru. Kelihatannya tidak dapat dihindari, akan muncul perdebatan tentang keanggotaan di NATO. Banyak pihak percaya, dalam sidang parlemen berikutnya akan dibahas bagaimana Finlandia bisa masuk NATO.

Preferensi yang berubah terhadap NATOPreferensi yang berubah terhadap NATO di Finlandia dan Swedia (Foto: dw.com/id)

2 "Sekarang, atau tidak pernah"

Tetapi rencana Finlandia masuk jadi anggota NATO dan mendapat perlindungan dan jaminan keamanan seperti yang tertera di Pasal 5 NATO bukan tanpa risiko. Moskow berulangkali secara eksplisit mengancam "konsekuensi politik dan militer yang serius" jika Finlandia secara resmi mengajukan permohonan masuk jadi anggota NATO.

Penasihat parlemen Henri Vanhanen mengatakan, jika Finlandia berniat masuk NATO, maka inilah waktu yang tepat. "Sekarang atau tidak sama sekali," ujarnya."Kalau kita tidak ikut (NATO), maka kita harus memberi alasan,” jelasnya. "Apa tulang punggung keamanan kita di masa depan? Apakah kerjasama pertahanan internasional kita yang erat dengan Uni Eropa sudah cukup? Kita tidak tahu.”

Henri Vanhanen percaya, masuknya Finlandia ke NATO juga akan menguntungkan aliansi itu. "Kami bukan konsumen keamanan," katanya. Dengan militer Finlandia yang terlatih baik, punya kompatibilitas penuh dengan struktur operasi NATO, dan dengan lokasi geopolitik yang sangat strategis, "kami adalah produsen keamanan," pungkasnya (hp/as)/dw.com/id. []

Mayoritas Warga Finlandia Dukung Negaranya Bergabung dengan NATO

Finlandia Akan Mengakhiri Pembatasan Sosial Terkait Covid-19

Biden Menjamu Pemimpin Finlandia di Tengah-tengah Krisis Ukraina

Swedia dan Finlandia Ingatkan Uni Eropa

Berita terkait
Mayoritas Warga Finlandia Dukung Negaranya Bergabung dengan NATO
Menlu Finlandia mengatakan bahwa sebagian besar warga Finlandia kini mendukung gagasan bergabung dengan NATO
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.